Perebutan Rekomendasi di KJM, Mencuat Paket Jagat–Widastra
NEGARA, NusaBali
Jelang Pilkada Jembrana 2020, perebutan rekomendasi paket Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) di Koaliasi Jembrana Maju (KJM yang terdiri dari Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, Perindo, dan PKS), semakin menghangat.
Sejumlah pendaftar bakal calon, diwacanakan sudah berusaha melakukan pendekatan untuk berpaket. Salah satunya yang cukup santer terdengar belakangan ini adalah paket I Made Prihenjagat alias Jagat dengan I Ketut Widastra.
Sebelumnya, dari kasak-kusuk saat masa pendaftaran Bacabup dan Bacawabup di internal KJM, sempat mencuat paket I Nengah Tamba (politisi Demokrat dari Desa Kaliakah, Kecamatan Negara) dengan I Ketut Widastra (politisi Golkar dari Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana). Saa itu, Jagat belum terlalu diperhitungkan, karena masih aktif sebagai anggota Polri yang seharusnya pensiun per Desember 2020 atau setelah lewat Pilkada.
Nyatanya, Jagat yang terakhir memegang jabatan Kabag Sumber Daya (Sumda) Polres Jembrana dengan pangkat Komisaris Polisi (Kompol), serius mengikuti proses pendaftaran di KJM. Jagat yang merupakan tokoh independen dari Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, memutuskan pensiun dini pada Januari 2020, dan menjadi ancaman skenario paket Tamba–Widastra. Apalagi dari informasi di lapangan, Jagat lebih intens berkomunikasi dengan Widastra.
Jagat saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis (19/3), hanya memberikan jawaban diplomatis terkait wacana kedekatannya dengan Widastra itu. Dia mengaku, menjalin komunikasi baik dengan semua pendaftar Bacabup ataupun Bacawabup di KJM. Begitu juga dengan parpol yang terbangun di KJM. “Kalau komunikasi, tetap bagus dengan semua. Termasuk dengan Pak Widastra. Yang jelas, saya cuma bisa katakan, saya serius mengikuti proses ini,” ujarnya.
Secara pribadi, Jagat pun mengaku sangat berterima kasih kepada Kapolda Bali, Kapolres Jembrana, ataupun institusi Polri secara umum, yang telah memberikan izin pensiun dini sehingga bisa mempersiapkan diri untuk ikut berproses di KJM. Jika partai koaliasi dan masyarakat Jembrana memberikan kepercayaan kepadanya, dia pun memastikan siap tempur. “Saya punya prinsip mengalir seperti air. Bila masyarakat memberikan kepercayaan, saya siap untuk mengawal aspirasi masyarakat Jembrana dalam konteks tetap sebagai pelayan, bukan untuk dilayani,” ucap Jagat.
Sementara Koordinator KJM yang juga Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana I Made Suardana, dikonfirmasi terpisah Kamis kemarin, mengaku terkait rekomendasi paket yang akan diusung KJM masih dalam proses. Setelah melakukan survei, pihaknya akan segera menggelar rapat pleno untuk mempertegas kesiapan dari enam (6) kandidat calon yang mengikuti proses di KJM. “Nanti akan kami bahas kesiapan masing-masing pendaftar sebelum kami ajukan ke parpol di provinsi,” ucap Suardana.
Disinggung mengenai adanya wacana paket Jagat–Widastra, menurut Suardana belum ada paket yang diusulkan KJM ke pengurus di provinsi. Tetapi apabila ada wacana seperti itu, dinilai wajar. Mengingat seluruh kandidat calon yang mengikuti proses, sama-sama berpeluang menjadi paket yang akan diusung KJM dalam pilkada nanti. “Nanti semua akan kami simulasikan. Si A berpaket dengan si B, dan begitu seterusnya,” kata Suardana.
Untuk diketahui, 6 figur calon yang mengikuti proses di KJM itu terdiri dari 3 pendaftar Bacabup dan 3 pendaftar Bawacabup. Keenam figur itu, semuanya berasal dari wilayah kota (Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara). Yang mendaftar Bacabup adalah I Nengah Tamba (kader Demokrat), I Ketut Widastra (kader Golkar), dan I Made Prihenjagat (purnawirawan Polri). Sedangkan 3 pendaftar Bacawabup, adalah I Made Dwi Masti (kader NasDem), H Nasrun (kader PKB), dan I Nengah Nurlaba (Ketua APINDO Bali). *ode
1
Komentar