Tersangka Pembunuh Polisi Tolak Tuduhan
Polresta Denpasar usulkan korban Aipda I Wayan Sudarsa supaya dapat kenaikan pangkat.
Jenazah Aipda I Wayan Sudarsa Diupacarai Makingsan ring Gni
DENPASAR, NusaBali
Penyidik Polresta Denpasar lakukan pemeriksaan intensif terhadap David James Taylor, 35, bule Inggris tersangka kasus pembunuhan anggota Unit Lantas Polsek Kuta, Aipda I Wayan Sudarsa. Dicecar 53 butir pertanyaan dalam pemeriksaan secara marathon, Sabtu (20/8) siang hingga malam, David Taylor yang jadi tersangka bersama pacarnya, Sara Connor, 45 (perempuan Australia), tolak semua tuduhan.
Saat diperiksa penyidik di Mapolresta Denpasar, Sabtu, David Taylor didampingi kuasa hukumnya, Haposan Sihombing. Bule Inggris ini diperiksa secara marathon selama 5 jam, sejak siang pukul 14.00 Wita hingga malam pukul 19.00 Wita. Menurut Haposan Sihombing, dalam pemeriksaan tersebut, kliennya dicecar 53 butir pertanyaan seputar kehidupan pribadi dan juga terkait dengan tewasnya Aipda Wayan Sudarsa di depoan Hotel Pullman di Pantai Kuta, Badung, Rabu (17/8) dinihari pukul 03.00 Wita.
“Klien saya (David Taylor) menampik semua pertanyaan yang mengarah kepada aksi pembunuhan,” ujar Haposan Sihombing saat ditemui NusaBali seusai mendampingi kliennya di Mapolresta Denpasar, Minggu (21/8).
Hanya saja, lanjut Haposan, David Taylor mengakui perihal keberadaannya di lokasi ditemukannya korban Aipda Wayan Sudarsa tewas. Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut, tersangka David Taylor mengaku sempat hendak menolong korban Aipda Sudarsa saat melihatnya tergeletak di atas pasir Pantai Kuta. Ketika itu, bule Inggris ini usai mencari tas milik kekasihnya, Sara Connor, yang hilang saat keduanya asyik pacaran di pantai.
Nah, saat bertemu Sara Connor di lokasi TKP, korban Aipda Sudarsa sudah tergeletak di pasir dalam posisi tengkurap. David Taylor pun berinisiatif membalikkan tubuh korban yang berlumuran pasir. Bahkan, bule berusia 33 tahun ini sempat memeriksa kondisi korban yang sudah dalam keadaan lemas. “David Taylor sempat memeriksa mulut korban dengan memasukkan jari. Tapi, korban justru menggigit tangannya,” ungkap Haposan.
SELANJUTNYA . . .
Komentar