Rumah Makan Manalagi Nyaris Ludes
Rumah Makan (RM) Manalagi di Jalan Teleng, Singaraja, Buleleng, nyaris ludes terbakar, Minggu (21/8) malam.
SINGARAJA, NusaBali
Beruntung api yang telah melahap salah satu bangunan di RM tersebut berhasil dipadamkan hingga bangunan lain selamat.
Diduga kebakaran terjadi akibat konsleting arus pendek listrik. Informasi di lokasi, bangunan yang terbakar adalah ruang pertemuan untuk fasilitas tambahan RM. Ruang pertemuan ini berada di pojok belakang sudut timur bangunan utama RM. Sebelum api melahap, ruang tersebut sempat dipakai pertemuan oleh salah satu komunitas sosial. Selang sejam setelah pertemuan usai, api diketahui muncul dari tengan ruang pertemuan, sekitar pukul 22.00 Wita.
Api pertama kali dilihat oleh salah seorang pekerja RM, Adi Subiyanto. Saa itu, ia tengah bertugas sebagai pengantar menu bagi pengunjung. Dari keterangan Adi Subiyanto, api dilihat sudah membesar dari tengah ruang pertemuan hingga membungbung ke bagian atap. Ia kemudian berteriak minta tolong, hingga seluruh pekerja di RM itu mencoba mematikan kobaran api dengan alat seadanya.
Beberapa menit kemudian, petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Buleleng yang berkantor tidak jauh dari lokasi kebakaran datang dengan dua unit mobil kebakaran. Petugas sempat kerepotan karena api terlalu besar membakar bagian atap bangunan. Petugas baru bisa memadamkan api secara total sekitar pukul 12.30 Wita. Api diketahui hanya membakar plafon dan bagian atap, sedangkan kusen dan daun pintu ukir tidak terbakar.
Pemilik RM Manalagi Haji Saleh mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta. Karena fasilitas sound sistem dan peralatan lainnya dalam ruang pertemuan ikut ludes. Kendati demikian, ia mengaku pasrah dan tidak akan menutup usaha rumah makannya walaupun untuk sementara. Hanya saja fasilitas ruang pertemuan tidak bisa disediakan bagi pengunjung. Ia pun menolak tim labfor selidiki penyebab kebakaran ruang pertemuan. “Ah ini tidak perlu, karena ini sudah musibah karena arus pendek,” katanya singkat.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Made Joni Antaraputra mengaku sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Dari keterangan yang dikumpulkan diketahui kebakaran diduga karena konsleting listrik. “Karena permintaan dari pemilik usaha Pak Haji Saleh, tidak ingin ada pemeriksaan lebih lanjut dari Labfor, maka pemeriksaan tidak tidak bisa dilanjutkan. Ini karena pemilik usaha sudah menerima kejadian tersebut akibat konsleting listrik,” kata Kabag Ops dikonfirmasi kemarin di Mapolres Buleleng. * k19
Beruntung api yang telah melahap salah satu bangunan di RM tersebut berhasil dipadamkan hingga bangunan lain selamat.
Diduga kebakaran terjadi akibat konsleting arus pendek listrik. Informasi di lokasi, bangunan yang terbakar adalah ruang pertemuan untuk fasilitas tambahan RM. Ruang pertemuan ini berada di pojok belakang sudut timur bangunan utama RM. Sebelum api melahap, ruang tersebut sempat dipakai pertemuan oleh salah satu komunitas sosial. Selang sejam setelah pertemuan usai, api diketahui muncul dari tengan ruang pertemuan, sekitar pukul 22.00 Wita.
Api pertama kali dilihat oleh salah seorang pekerja RM, Adi Subiyanto. Saa itu, ia tengah bertugas sebagai pengantar menu bagi pengunjung. Dari keterangan Adi Subiyanto, api dilihat sudah membesar dari tengah ruang pertemuan hingga membungbung ke bagian atap. Ia kemudian berteriak minta tolong, hingga seluruh pekerja di RM itu mencoba mematikan kobaran api dengan alat seadanya.
Beberapa menit kemudian, petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Buleleng yang berkantor tidak jauh dari lokasi kebakaran datang dengan dua unit mobil kebakaran. Petugas sempat kerepotan karena api terlalu besar membakar bagian atap bangunan. Petugas baru bisa memadamkan api secara total sekitar pukul 12.30 Wita. Api diketahui hanya membakar plafon dan bagian atap, sedangkan kusen dan daun pintu ukir tidak terbakar.
Pemilik RM Manalagi Haji Saleh mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta. Karena fasilitas sound sistem dan peralatan lainnya dalam ruang pertemuan ikut ludes. Kendati demikian, ia mengaku pasrah dan tidak akan menutup usaha rumah makannya walaupun untuk sementara. Hanya saja fasilitas ruang pertemuan tidak bisa disediakan bagi pengunjung. Ia pun menolak tim labfor selidiki penyebab kebakaran ruang pertemuan. “Ah ini tidak perlu, karena ini sudah musibah karena arus pendek,” katanya singkat.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Made Joni Antaraputra mengaku sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Dari keterangan yang dikumpulkan diketahui kebakaran diduga karena konsleting listrik. “Karena permintaan dari pemilik usaha Pak Haji Saleh, tidak ingin ada pemeriksaan lebih lanjut dari Labfor, maka pemeriksaan tidak tidak bisa dilanjutkan. Ini karena pemilik usaha sudah menerima kejadian tersebut akibat konsleting listrik,” kata Kabag Ops dikonfirmasi kemarin di Mapolres Buleleng. * k19
Komentar