Pelatih Pra PON Karate Potensi Tangani Tim PON
DENPASAR, NusaBali
Pelatih tim karate Bali pada kualifikasi atau Pra PON punya potensi atau peluang kembali menangani atletnya pada PON Papua XX/2020.
Namun kepastian itu masih menunggu kejelasan lebih jauh. Mengingat, FORKI Bali hingga kini belum rapat untuk memutuskan pelatih tim PON karate.
Hal itu tak lepas dari himbauan agar tidak melakukan aktivitas yang mengakibatkan berkumpulnya orang banyak. Dengan kondisi seperti itu, penentuan pelatih tim PON karate belum dapat diputuskan.
Namun Forki Bali memproyeksikan pelatih yang mendampingi karateka pada Pra-PON menjadi kandidat kuat pelatih tim karate Bali untuk PON 2020 di Papua.
"Beberapa pelatih karate di Bali bisa menangani tim PON Bali. Potensinya memang pada pelatih Pra PON. Tetapi tetap akan dibahas lagi," kata Sekretaris Umum Pengprov Forki Bali, Ardy Ganggas, Jumat (27/3).
Menurut Ardy Ganggas, pelatih Pra PON, yakni Nyoman Sumayasa, Krisbudi, Deddy Mahardika, Artana, Aditya Putratama, dan Alit. Nama - nama mereka dinilai punya kompetensi dan kualitas yang bagus. Mereka memang pelatih andalan di Bali dan juga menjadi pelatih pada PON 2016 di Jawa Barat.
Ardy Ganggas berharap soal pelatih segera dapat diputuskan secepatnya. Mereka nanti akan mendampingi 11 karateka Bali yang mengantongi tiket ke PON Papua 2020.
"KONI Bali memang meminta nama pelatih karate PON Bali. Karena dihimbau tidak kumpul orang banyak maka kami tidak bisa melakukan rapat membahas dan memutuskan itu sehingga nanti kami siasati melalui online atau media sosial dengan membuat grup di medsos,” tandas Ardy Ganggas.
Ardy Ganggas berharap para atlet saat ini tetap menggelar latihan mandiri di rumah masing-masing. Nantinya mereka akan dipantau dan diberikan arahan latihan melalui online atau medsos.
“Terutama program peningkatan fisik dan kebugaran. Apalagi saat ini masih dalam tahap persiapan umum, maka programnya peningkatan fisik. Dengan demikian saat masuk program tenknik, fisik karateka sudah terbentuk,” kata Ardy Ganggas.*dek
1
Komentar