Hasil Rapid Test Seluruhnya Negatif, Satu Orang PDP Dipulangkan
SINGARAJA, NusaBali
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Buleleng sejak Jumat (27/3) malam hingga Sabtu (28/3), melakukan rapid test secara maraton kepada sejumlah masyarakat termasuk paramedis yang sempat kontak dengan pasien dalam pengawasan (PDP).
Dari 96 orang yang menjalani rapid test, seluruhnya dinyatakan negatif. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, mengatakan 96 orang yang menjalani rapid tes adalah orang yang sempat berkontak langsung dengan PDP 6 seorang bidan dan PDP 7 seorang perawat di RSUD Buleleng.
“Paramedis di RSUD Buleleng ada 73 orang, 12 orang paramedis di RS Pratama Giri Emas, ditambah 7 orang warga Pangkung, dan 4 orang warga Lumbanan yang kontak erat dengan PDP 6,” ujar Suyasa yang juga Sekda Buleleng, saat jumpa pers di loby Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Sabtu (28/3) sore.
Sejauh ini, lanjut Suyasa, RSUD Buleleng tengah merawat 4 orang PDP, yakni PDP 3, 6, 7, dan 8. Sedangkan PDP 5 yang memiliki kontak erat dengan PDP 3 sudah dipulangkan pada Sabtu (28/3) pukul 15.00 Wita. “PDP 5 dipulangkan karena hasil lab negatif, rapid testnya juga negatif dan gejala klinis bagus sehingga dijamin untuk dipulangkan, tetapi tetap dalam pemantauan,” imbuh dia.
Selain itu, 16 orang dengan pengawasan (ODP) yang sempat berkontak erat dengan PDP 3, 5, dan 8, yang saat ini masih menjalani isolasi di RS Pratama Giri Emas, terhitung hari ini, Minggu (29/3), sudah boleh dipulangkan. Hal itu juga ditegaskan mantan Kadisdikpora Buleleng, tersebut sudah sesuai dengan mekanisme yakni isolasi 14 hari dan tidak pernah ada gejala klinis mengarah ke Corona didukung dengan hasil tes yang negatif.
Menurut Suyasa, dalam buku panduan terbaru penanganan Covid-19 yang diterbitkan oleh pemerintah pusat, jika hasil tes negatif secara otomatis masa pemantauannya akan berakhir. ODP yang saat ini masih berjumlah 174 orang saat habis masa isolasi 14 hari maka otomatis dapat dipulangkan dan diakhiri pemantauannya. “ODP yang sempat kontak erat dengan PDP baik yang dipulangkan atau yang masih dirawat saat ini akan lepas dari pemantauan. Karena terakhir yang 16 orang ODP kontak erat dengan PDP 3 waktu 14 harinya berakhir besok. Sehingga ODP tinggal 5 orang WNI yang punya riwayat ke luar negeri,” tegas Suyasa.
Kelima orang itu masih tetap dinyatakan ODP karena tidak bisa diperiksa setelah dinyatakan lolos dari pemeriksaan di bandara. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Buleleng hanya akan melihat waktu inkubasi 14 hari berakhir. Jika memang tidak muncul gejala dan hasil rapid test negatif, mereka juga dapat bebas dari status ODP. Sedangkan orang tanpa gejala (OTG) sampai saat ini berjumlah 485 orang. Yakni terdiri dari 16 orang yang memiliki kontak dengan PDP 3, 5, dan 8. Empat orang yang memiliki kontak erat dengan PDP 6, pekerja kapal pesiar 358 orang, TKI 42 orang, WNA 58 orang, dan yang pulang dari luar negeri 7 orang. *k23
Komentar