Gianyar Rancang Sekolah Seperti SMA Bali Mandara
Pemkab Gianyar merencanakan pembangunan sekolah seperti SMA/SMK Bali Mandara di Buleleng.
GIANYAR, NusaBali
Rencana pembangunan akan dilaksanakan pada tahun 2017-2018. Hal itu diungkapkan Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata di Gianyar, Selasa (23/8). Lokasi pembangunan sekolah rencana di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Agung Bharata mengungkapkan, dirinya sudah mendapatkan restu untuk mendirikan sekolah tersebut dan dimanfaatkan bagi warga Gianyar yang tidak mampu namun berprestasi. “Saya sudah sejak tujuh bulan ini berdiskusi dengan Gubernur Bali, dan beliau sudah setuju, " jelasnya.
Agung Bharata tidak memungkiri di Gianyar ada banyak siswa yang tidak mampu, namun memiliki prestasi dan anak ini akan mendapat fasilitas. Kedepan para siswa ini bisa mendapat pendidikan yang lebih baik. Kemudian sekolah yang diwujudkan ini nantinya akan sama mirip dengan Sekolah Bali Mandara, yaitu pendidikan full day school (sekolah sehari penuh).
Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun sekolah ini sekitar Rp 45 miliar. Dimana setiap siswa akan dibiayai Rp 22 juta atau menyesuaikan dengan kebutuhan. Jika pengelolaan sekolah akan diambil alih Pemprov Bali, maka Pemkab Gianyar hanya menyediakan anggaran dan pengelolaannya oleh Pemprov Bali. Sekolah ini akan memiliki ruang belajarnya, ruang olaraga, ruang diskusi, seperti di SMA Bali Mandara.
Agung Bharata mengaku sudah pernah berkunjung ke Sekolah Bali Mandara di Desa Tejakula, Buleleng. Ia mengaku sangat antusias melihat prestasi di sekolah tersebut, sehingga timbul gagasannya mendirikan sekolah yang sama di Gianyar. “Kita sudah punya fasilitasnya, tinggal dilengkapi lagi agar anak betah sekolah dan ini pasti mendapat dukungan,“ terangnya lagi. Kata Agung Bharata, pendidikan di sekolah ini juga gratis atau bebas bea bagi siswa tidak mampu. * cr62
Rencana pembangunan akan dilaksanakan pada tahun 2017-2018. Hal itu diungkapkan Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata di Gianyar, Selasa (23/8). Lokasi pembangunan sekolah rencana di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Agung Bharata mengungkapkan, dirinya sudah mendapatkan restu untuk mendirikan sekolah tersebut dan dimanfaatkan bagi warga Gianyar yang tidak mampu namun berprestasi. “Saya sudah sejak tujuh bulan ini berdiskusi dengan Gubernur Bali, dan beliau sudah setuju, " jelasnya.
Agung Bharata tidak memungkiri di Gianyar ada banyak siswa yang tidak mampu, namun memiliki prestasi dan anak ini akan mendapat fasilitas. Kedepan para siswa ini bisa mendapat pendidikan yang lebih baik. Kemudian sekolah yang diwujudkan ini nantinya akan sama mirip dengan Sekolah Bali Mandara, yaitu pendidikan full day school (sekolah sehari penuh).
Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun sekolah ini sekitar Rp 45 miliar. Dimana setiap siswa akan dibiayai Rp 22 juta atau menyesuaikan dengan kebutuhan. Jika pengelolaan sekolah akan diambil alih Pemprov Bali, maka Pemkab Gianyar hanya menyediakan anggaran dan pengelolaannya oleh Pemprov Bali. Sekolah ini akan memiliki ruang belajarnya, ruang olaraga, ruang diskusi, seperti di SMA Bali Mandara.
Agung Bharata mengaku sudah pernah berkunjung ke Sekolah Bali Mandara di Desa Tejakula, Buleleng. Ia mengaku sangat antusias melihat prestasi di sekolah tersebut, sehingga timbul gagasannya mendirikan sekolah yang sama di Gianyar. “Kita sudah punya fasilitasnya, tinggal dilengkapi lagi agar anak betah sekolah dan ini pasti mendapat dukungan,“ terangnya lagi. Kata Agung Bharata, pendidikan di sekolah ini juga gratis atau bebas bea bagi siswa tidak mampu. * cr62
1
Komentar