Usai Bunuh Istri, Tewas Gantung Diri
Korban Mangku Supartayasa sempat curhat ke tetangga kos bahwa istrinya, Desak Yuliartini, kerap boncengan dengan pria lain
Korban Pasutri Tidak Keluar Selama 2 Hari
DENPASAR, NusaBali
Inilah fakta di balik kematian tragis pasangan suami istri Mangku Kadek Supartayasa, 48, dan Desak Gede Yuliartini, 36, di toilet kamar kosnya kawasan Jalan Tukad Badung XIV Nomor 8 Renon, Denpasar Selatan, Selasa (23/8) siang. Pasutri yang baru kos selama 1,5 bulan ini diketahui sudah dua hari tidak keluar kamar.
Salah seorang tetangga kos korban, Putu Juniari, 30, mengatakan dirinya terakhir kali melihat pasutri Mangku Supartayasa-Desak Yuliartini masuk kamar bersama, Sabtu (20/8) sore. Sehari berikutnya, Minggu (21/8) sore, si suami sempat terlihat keluar membeli sesuatu, tapi kemudian masuk lagi ke kamarnya.
Barulah Selasa siang sekitar pukul 11.00 Wita, Putu Juniari sadar kalau pasutri Mangku Supartayasa-Desak Yuliartini sudah dua hari tidak keluar kamar. Curiga terjadi sesuati, Juniari pun memutuskan untuk menelepon pemilik rumah kos, I Nyoman Sukada, yang tinggal di tempat lain. “Tuan rumah pun datang menggedor-gedor pintu kamar korban,” cerita Juniari saat ditemui NusaBali di lokasi TKP, tadi malam.
Menurut Juniari, sang tuan rumah sempat mengamati dari ventilasi kamar korban dan terlihat lampu dan TV dalam kondisi hidup. Setelah itu, sang tuan rumah langsung memutuskan untuk bongkar jendela. Selain itu, juga menghubungi tukang kunci. Tukang kunci akhirnya tahu kalau kunci kamar korban masih menyentel di dalam pintu.
SELANJUTNYA . . .
DENPASAR, NusaBali
Inilah fakta di balik kematian tragis pasangan suami istri Mangku Kadek Supartayasa, 48, dan Desak Gede Yuliartini, 36, di toilet kamar kosnya kawasan Jalan Tukad Badung XIV Nomor 8 Renon, Denpasar Selatan, Selasa (23/8) siang. Pasutri yang baru kos selama 1,5 bulan ini diketahui sudah dua hari tidak keluar kamar.
Salah seorang tetangga kos korban, Putu Juniari, 30, mengatakan dirinya terakhir kali melihat pasutri Mangku Supartayasa-Desak Yuliartini masuk kamar bersama, Sabtu (20/8) sore. Sehari berikutnya, Minggu (21/8) sore, si suami sempat terlihat keluar membeli sesuatu, tapi kemudian masuk lagi ke kamarnya.
Barulah Selasa siang sekitar pukul 11.00 Wita, Putu Juniari sadar kalau pasutri Mangku Supartayasa-Desak Yuliartini sudah dua hari tidak keluar kamar. Curiga terjadi sesuati, Juniari pun memutuskan untuk menelepon pemilik rumah kos, I Nyoman Sukada, yang tinggal di tempat lain. “Tuan rumah pun datang menggedor-gedor pintu kamar korban,” cerita Juniari saat ditemui NusaBali di lokasi TKP, tadi malam.
Menurut Juniari, sang tuan rumah sempat mengamati dari ventilasi kamar korban dan terlihat lampu dan TV dalam kondisi hidup. Setelah itu, sang tuan rumah langsung memutuskan untuk bongkar jendela. Selain itu, juga menghubungi tukang kunci. Tukang kunci akhirnya tahu kalau kunci kamar korban masih menyentel di dalam pintu.
SELANJUTNYA . . .
Komentar