Warga Samsam Tolak Jadi Lokasi Karantina ODP
Pemasangan spanduk itu menyusul isu, ODP yang datang dari negara terpapar akan dikarantina di Poltrada Bali yang ada di Desa Samsam.
TABANAN, NusaBali
Warga Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, memasang sejumlah spanduk penolakan karantina warga yang memiliki status orang dalam pemantauan (ODP). Spanduk tersebut dipasang menyusul adanya isu ODP yang datang dari negara terpapar akan dikarantina di Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali yang ada di Desa Samsam.
Ada tiga spanduk yang dipasang. Dua di antaranya dipasang di perempatan Desa Samsam arah menuju Poltrada dan di Shortcut Jalan Nasional Denpasar – Gilimanuk. Spanduk yang dipasang itu bertulisan ‘Kami Masyarakat Desa Samsam Menolak Keras Wilayah Kami Dijadikan Tempat Karantina ODP Covid-19’.
Terkait hal itu, Perbekel Desa Samsam I Dewa Made Sukma Medya membenarkan bahwa warga menolak Desa Samsam dijadikan tempat karantina. Ini menyusul adanya isu jika warga yang datang dari negara terpapar rencananya dikarantina di Poltrada.
“Apakah benar isu ini, kami juga belum tahu. Yang jelas kami dari desa menentang tegas kalau wilayah kami dijadikan tempat karantina ODP Covid-19,” tandas Dewa Made Sukma Medya, Selasa (31/3).
Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan warga Desa Samsam agar tidak terpapar. Mengingat penyebaran Covid-19 sangat mengkhawatirkan. “Spanduk sudah dipasang warga sekitar empat hari lalu (Sabtu, 28/3). Kalau saya mendengar isu ini sudah seminggu. Apakah benar atau bagaimana kita belum tahu,” imbuh Dewa Made Sukma Medya.
Menurut Dewa Made Sukma Medya, hingga saat ini memang belum ada laporan resmi ke Desa Samsam terkait rencana karantina warga yang berstatus ODP karena datang dari negara terpapar. “Ya memang belum ada resminya,” tuturnya. *des
Ada tiga spanduk yang dipasang. Dua di antaranya dipasang di perempatan Desa Samsam arah menuju Poltrada dan di Shortcut Jalan Nasional Denpasar – Gilimanuk. Spanduk yang dipasang itu bertulisan ‘Kami Masyarakat Desa Samsam Menolak Keras Wilayah Kami Dijadikan Tempat Karantina ODP Covid-19’.
Terkait hal itu, Perbekel Desa Samsam I Dewa Made Sukma Medya membenarkan bahwa warga menolak Desa Samsam dijadikan tempat karantina. Ini menyusul adanya isu jika warga yang datang dari negara terpapar rencananya dikarantina di Poltrada.
“Apakah benar isu ini, kami juga belum tahu. Yang jelas kami dari desa menentang tegas kalau wilayah kami dijadikan tempat karantina ODP Covid-19,” tandas Dewa Made Sukma Medya, Selasa (31/3).
Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan warga Desa Samsam agar tidak terpapar. Mengingat penyebaran Covid-19 sangat mengkhawatirkan. “Spanduk sudah dipasang warga sekitar empat hari lalu (Sabtu, 28/3). Kalau saya mendengar isu ini sudah seminggu. Apakah benar atau bagaimana kita belum tahu,” imbuh Dewa Made Sukma Medya.
Menurut Dewa Made Sukma Medya, hingga saat ini memang belum ada laporan resmi ke Desa Samsam terkait rencana karantina warga yang berstatus ODP karena datang dari negara terpapar. “Ya memang belum ada resminya,” tuturnya. *des
1
Komentar