Karya di Pura Samuantiga Disederhanakan
GIANYAR, NusaBali
Pelaksanaan Karya Padudusan Agung lan Ida Bhatara Tedun Kabeh di Pura Kahyangan Jagat Samuantiga, Desa Bedulu, Blahbatuh rencananya dilaksanakan 6 Mei 2020.
Lantaran adanya wabah pandemi covid-19, karya tersebut ditiadakan. Sehingga piodalan tetap dilakukan secara sederhana tanpa menghilangkan makna dan hanya melibatkan pengayah secara terbatas.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Sabha Pura Samuantiga Ir Ida Bagus Made Parsa MT, Selasa (31/3). Hal itu merupakan hasil Pesamuan Prajuru dan Panitia karya yang dihadiri juga oleh Ida Pedanda Jelantik Manggis Putra dari Griya Wanayu Bedulu dan manggala pura lainnya di Balai Panjang Pura Kahyangan Jagat Samuantiga, Senin malam (30/3).
Dalam kesempatan diputuskan serangkaian karya yang jatuh pada Purnamaning Jyesta, (6/4) mendatang hanya akan dilaksanakan upacara mapekeling. Disertai upakara Tebasan Guru Piduka di Pura Kahyangan Jagat Samuantiga, serta di sejumlah pura yang biasanya ngelungang Tapakan ke Pura Samuantiga.
Ida Bagus Made Parsa mengaku tidak dilaksanakannya Karya Padudusan Agung dan Ida Bhatara Tedun Kabeh tahun ini, didasarkan pada pertimbangan keamanan dan kesehatan masyarakat. Karena sudah dipastikan, setiap Karya Padudusan Agung belasan ribu umat akan pedek tangkil setiap harinya.
Selain pertimbangan kesehatan, disebutkan keputusan itu didasari pada stuasi dan kondisi belakangan ini dengan wabah covid-19. “Kita sangat mendukung kebijakan guru wisesa, mulai dari Presiden, Gubernur sampai Bupati Gianyar. Karena, semua itu untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat luas,” jelasnya. Selain itu, tidak ada prosesi melasti, yang sebelumnya di Pantai Masceti, Desa Medahan dengan berjalan kaki melibatkan puluhan ribu umat dari 10 desa adat.*nvi
1
Komentar