Pembatasan Buka Pasar, Pengunjung Berdesakan
GIANYAR, NusaBali
SE (surat edaran) Bupati Gianyar tentang jam buka pasar rakyat pukul 07.00 Wita dan tutup pukul 14.00 Wita, dimulai berlaku Rabu (1/4), untuk meminimalisir kerumunan, malam menimbulkan kerumunan.
Hari pertama pemberlakuan SE itu, para pengunjung yang berbelanja di sejumlah pasar makin berdesakan. Informasi di Gianyar, Satgas Covid-19 mendapat banyak keluhan dari warga terkait ramainya Pasar Umum Gianyar, Rabu (1/4) kemarin. ‘’Kok diimbau kurangi berkerumun di pasar, malah kerumunan makin menjadi-jadi,’’ ujar warga yang mempertanyakan sikap tegas Satgas anti Covid-19 Gianyar.
Menyikapi itu, Kadis Perindag Gianyar Luh Gede Eka Suary sempat turun ke Pasar Umum Gianyar guna mengurai kepadatan warga yang berbelanja. Dia mengakui warga sempat berdesakan. Dia menduga warga berdesakan itu karena pelaksanaan SE Bupati itu baru hari pertama. ‘’Pedagang dan pembeli baru mengetahui SE tersebut,’’ jelasnya. Isi SE itu pun kembali dijelaskan petugas lewat pengeras suara di pasar setempat.
Menurut Eka Suary, kondisi warga berdesakan tersebut karena warga kaget baru mengetahui ada perubahan jadwal buka-tutup. Untuk jam tutup pukul 14.00 Wita, Disperindag juga memantau Pasar Umum Gianyar dan pasar desa lainnya. Dia mengimbau agar para pedagang mentaati SE dan warga yang berbelanja tidak berdesakan dengan mengatur jarak. “Kami imbau, setiap pembeli sampai di rumah wajib cuci tangan, dan belanjaan juga dibersihkan,” tutupnya.
Pantauan NusaBali, kondisi warga berdesakan juga terjadi di pasar desa lainnya, antara lain Pasar Sukawati. Salah seorang warga Desa Saba, Blahbatuh yang berbelanja di Pasar Sukawati menyebutkan, membeludaknya warga ke pasar karena khawatir tidak mendapat kebutuhan pokok. “Warga tidak tahu ada pembatasan jam buka-tutup pasar. Lalu mendengar informasi pasar dibuka sampai siang, maka warga berdesakan ke pasar,” jelasnya.
Petugas pun tidak mampu mencairkan agar warga tidak berdesakan saat berbelanja. Ada warga yang tertib, namun ada warga yang tidak tahu menahu hingga langsung serobot berbelanja. *nvi
Menyikapi itu, Kadis Perindag Gianyar Luh Gede Eka Suary sempat turun ke Pasar Umum Gianyar guna mengurai kepadatan warga yang berbelanja. Dia mengakui warga sempat berdesakan. Dia menduga warga berdesakan itu karena pelaksanaan SE Bupati itu baru hari pertama. ‘’Pedagang dan pembeli baru mengetahui SE tersebut,’’ jelasnya. Isi SE itu pun kembali dijelaskan petugas lewat pengeras suara di pasar setempat.
Menurut Eka Suary, kondisi warga berdesakan tersebut karena warga kaget baru mengetahui ada perubahan jadwal buka-tutup. Untuk jam tutup pukul 14.00 Wita, Disperindag juga memantau Pasar Umum Gianyar dan pasar desa lainnya. Dia mengimbau agar para pedagang mentaati SE dan warga yang berbelanja tidak berdesakan dengan mengatur jarak. “Kami imbau, setiap pembeli sampai di rumah wajib cuci tangan, dan belanjaan juga dibersihkan,” tutupnya.
Pantauan NusaBali, kondisi warga berdesakan juga terjadi di pasar desa lainnya, antara lain Pasar Sukawati. Salah seorang warga Desa Saba, Blahbatuh yang berbelanja di Pasar Sukawati menyebutkan, membeludaknya warga ke pasar karena khawatir tidak mendapat kebutuhan pokok. “Warga tidak tahu ada pembatasan jam buka-tutup pasar. Lalu mendengar informasi pasar dibuka sampai siang, maka warga berdesakan ke pasar,” jelasnya.
Petugas pun tidak mampu mencairkan agar warga tidak berdesakan saat berbelanja. Ada warga yang tertib, namun ada warga yang tidak tahu menahu hingga langsung serobot berbelanja. *nvi
1
Komentar