Peduli Corona, Alumni Smansa Negara 90 Sumbangkan 4 Wastafel Portable
Alumni SMAN 1 (Smansa) Negara angkatan tahun 1990 menyumbangkan 4 unit wastafel untuk dipasang di sejumlah tempat umum, Rabu (1/4).
NEGARA, NusaBali
Selain ditempatkan di SMAN 1 Negara dan salah satu pasar, 2 wastafel lainnya diserahkan kepada Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jembrana.
Perangkat wastafel portable itu dilengkapi bak tempat penampungan air, tempat sabun cair, dan tempat tisu. Di depannya juga terpasang stiker bertulisan ‘Cegah corona dengan cucu tangan pakai sabun, dan informasi tentang 5 langkah cuci tangan pakai sabun yang baik’. “Yang dua sudah dipasang di SMAN 1 Negara dan Pasar Umum Yeh Embang (Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo). Dua lagi kami serahkan kepada petugas di Posko Satgas Penanggulangan Covid-19. Salah satunya nanti kami harapkan dipasang di RSU Negara, dan satu lagi terserah kepada Satgas,” ujar koordinator alumni Smansa Negara 90, Made Agus Andriawan, 48, Rabu kemarin.
Menurut Agus, ide menyumbangkan wastafel ke tempat umum di Jembrana itu tercetus karena melihat status Corona belakangan ini. Dirinya yang ditunjuk sebagai ‘kelian’ atau koordinator di grup alumni Smansa Negara angkatan 90, mengajak teman-temannya untuk menujukkan kepedulian dalam memerangi Corona. “Kalau teman-teman, sebenarnya banyak sekarang yang tinggal di luar Jembrana ataupun luar Bali. Tetapi kalau diajak membuat kegiatan sosial, apalagi untuk di SMAN 1 Negara dan tempat dulu kita menimpa ilmu di Jembrana, teman-teman sangat antusias,” ucap Agus, wiraswasta yang berdomisili di Jalan Katrangan, Denpasar.
Agus menjelaskan, 4 wastafel portable yang disumbangkan ke Jembrana tersebut dipesan di Denpasar. Harga per unit wastafel sekitar Rp 2,7 juta. “Kami sering buat kegiatan sosial. Seperti waktu banjir bandang di Mendoyo tahun lalu, ya kami juga bergerak. Sekarang ada Corona, ya kami juga berupaya ikut berpartisipasi untuk Jembrana, sebagai alumni di SMAN 1 Negara. Kita berusaha tetap ingat dengan Jembrana, walaupun teman-teman banyak juga yang sekarang tinggal di luar Jembrana,” ucap Agus. *ode
Perangkat wastafel portable itu dilengkapi bak tempat penampungan air, tempat sabun cair, dan tempat tisu. Di depannya juga terpasang stiker bertulisan ‘Cegah corona dengan cucu tangan pakai sabun, dan informasi tentang 5 langkah cuci tangan pakai sabun yang baik’. “Yang dua sudah dipasang di SMAN 1 Negara dan Pasar Umum Yeh Embang (Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo). Dua lagi kami serahkan kepada petugas di Posko Satgas Penanggulangan Covid-19. Salah satunya nanti kami harapkan dipasang di RSU Negara, dan satu lagi terserah kepada Satgas,” ujar koordinator alumni Smansa Negara 90, Made Agus Andriawan, 48, Rabu kemarin.
Menurut Agus, ide menyumbangkan wastafel ke tempat umum di Jembrana itu tercetus karena melihat status Corona belakangan ini. Dirinya yang ditunjuk sebagai ‘kelian’ atau koordinator di grup alumni Smansa Negara angkatan 90, mengajak teman-temannya untuk menujukkan kepedulian dalam memerangi Corona. “Kalau teman-teman, sebenarnya banyak sekarang yang tinggal di luar Jembrana ataupun luar Bali. Tetapi kalau diajak membuat kegiatan sosial, apalagi untuk di SMAN 1 Negara dan tempat dulu kita menimpa ilmu di Jembrana, teman-teman sangat antusias,” ucap Agus, wiraswasta yang berdomisili di Jalan Katrangan, Denpasar.
Agus menjelaskan, 4 wastafel portable yang disumbangkan ke Jembrana tersebut dipesan di Denpasar. Harga per unit wastafel sekitar Rp 2,7 juta. “Kami sering buat kegiatan sosial. Seperti waktu banjir bandang di Mendoyo tahun lalu, ya kami juga bergerak. Sekarang ada Corona, ya kami juga berupaya ikut berpartisipasi untuk Jembrana, sebagai alumni di SMAN 1 Negara. Kita berusaha tetap ingat dengan Jembrana, walaupun teman-teman banyak juga yang sekarang tinggal di luar Jembrana,” ucap Agus. *ode
1
Komentar