Parpol Ramai-ramai Aksi Penanggulangan Covid-19
Mega Instruksi Bentuk Tim Gotong Royong, AHY Kerahkan Fraksi DPR RI
DENPASAR, NusaBali
Partai politik ramai-ramai melakukan aksi penanggulangan Covid-19 (virus Corona), yang sedang mewabah di Indonesia.
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kadernya di bawah turun gotong-royong membantu pemerintah menanggulangi Covid-19. Sementara Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), instruksikan Fraksi Demokrat DPR RI untuk beraksi di daerah secara door to door. Instruksi DPP Golkar juga tak jauh beda.
Instruksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati itu disampaikan secara langsung dalam teleconference dengan para Gubernur/Bupati/Walikota dari kader Banteng Moncong Putih se-Indonesia, termasuk di Bali. Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, DPP PDIP meminta 3 pilar partainya: eksekutif, legislatif, dan struktur partai, supaya bergerak secara gotong royong membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 di daerah masing-masing.
"Di Bali sendiri, kami DPD PDIP Bali sudah membentuk Tim Gotong Royong Penanggulangan Covid-19. Kita kerahkan anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali gerak ke bawah secara gotong royong. Kami pun sudah urunan kumpulkan gaji untuk bergerak membantu penanggulangan Covid-19 di Bali," ujar Dewa Jack kepada NusaBali di Denpasar, Kamis (2/4).
Dewa Jack menyebutkan, Fraksi PDIP DPRD Bali yang tergabung di Tim Gotong Royong Penanggulangan Covid-19 telah memesan peralatan dan bahan untuk membantu cegah penyebaran Covid-19. "Instruksi Ketua Umum (Megawati) kepada kader PDIP di eksekutif dan legislatif, kepentingan harus diatasi segalanya,” tegas Dewa Jack.
“Hari ini (kemarin) kami memesan masker untuk masyarakat kepada tukang jahit yang terkena dampak ekonomi. Jadi, semua harus mengacu kepada kepentingan rakyat. Maskernya untuk rakyat, memesannya kepada penjahit kalangan usaha kecil yang paling kena dampak Covid-19," lanjut politisi PDIP asal Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng yang sudah dua kali periode duduk di DPRD Bali Dapil Buleleng ini.
Menurut Dewa Jack, Tim Gotong Royong dari PDIP juga akan menyerahkan sejumlah alat pencegahan Covid-19, seperti disinfektan, masker, dan peralatan lainnya langsung kepada Satgas Penanggulangan Covid-19 di desa adat. Ini dilakukan, karena Tim Gotong Royong PDIP taat dengan kebijakan physical distancing yang diberlakukan pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19.
"Kita serahkan alat pencegahan Vovid-19 itu kepada Satgas Penanggulangan Covid-19 tingkat desa adat itu melalui anggota Fraksi PDIP di masing-masing Dapil. Dengan begitu, tidak terjadi pengumpulan orang. Kami hari ini sudah jalan," ujar Dewa Jack yang duduk di Komisi II DPRD Bali (membidangi pariwisata dan keuangan daerah).
Sementara itu, Ketua Umum DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga instruksikan jajaran Fraksi Demokrat DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota turun aksi menanggulangi wabah Covid-19. Menurut Wasekjen DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana, Ketua Umum AHY meminta seluruh elemen partainya turun gunung melalui instruksi 20 Maret 2020.
"Kami sebagai satu-satunya anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali, sudah sejak sepekan mengerahkan relawan untuk membagikan masker dan semprotkan disinfektan door to door. Sasarannya balai banjar, pasar, sekolah, dan tempat umum lainnya di kabupaten/kota," ujar Supadma saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Kamis kemarin.
Menurut Supadma, semua anggota Fraksi Demokrat DPR RI diinstruksikan kerahkan relawan. Demikian pula anggota Fraksi Demokrat DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. "Hari ini (kemarin) relawan kami turun bergerak serentak dengan DPC Demokrat Denpasar dan Jembrana. Sebelumnya, kami sudah bergerak di Buleleng, Karangasem, Bangli, dan Klungkung. Nanti akan berkelanjutan sampai situasi benar-benar pulih," tegas politisi Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar yang sudah dua periode duduk di DPR RI Dapil Bali ini.
Di sisi lain, DPP Golkar juga instruksikan kadernya untuk membantu pemerintah tanggulangi dan cegah penyebaran wabah Covid-19, melalui gerakan bersama di daerah. Gerakan ini melibatkan jajaran Fraksi Golkar DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
“Bentuknya, bisa berbagai upaya. Untuk gerakan Partai Golkar di Bali, ada yang menyalurkan disinfektan dan masker kepada masyarakat, mendirikan wastafel, masker, ada pula edukasi hidup bersih dan sehat," ungkap Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, Kamis kemarin.
Demer juga meminta anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali untuk menolak dilakukan rapid test. Alasannya, masyarakat lebih memerlukan rapid test ketimbang anggota Dewan.
"Masyarakat masih memerlukan rapid test. Tenaga medis lebih penting untuk didahulukan rapid test, karena mereka garda terdepan melawan Covid-19 ini. Saya minta supaya rapid test secara mandiri dengan anggaran pribadi," tandas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang sudah empat periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.
Ketika ditanya apakah ada juga instruksi potong gaji buat anggota Dewan di daerah untuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, menurut Demer, sejauh ini belum mengarah ke pola itu. “Baru di pusat (DPR RI) saja siap pola potong gaji untuk penanggulangan Covid-19," terang Demer yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. *nat
Instruksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati itu disampaikan secara langsung dalam teleconference dengan para Gubernur/Bupati/Walikota dari kader Banteng Moncong Putih se-Indonesia, termasuk di Bali. Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, DPP PDIP meminta 3 pilar partainya: eksekutif, legislatif, dan struktur partai, supaya bergerak secara gotong royong membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 di daerah masing-masing.
"Di Bali sendiri, kami DPD PDIP Bali sudah membentuk Tim Gotong Royong Penanggulangan Covid-19. Kita kerahkan anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali gerak ke bawah secara gotong royong. Kami pun sudah urunan kumpulkan gaji untuk bergerak membantu penanggulangan Covid-19 di Bali," ujar Dewa Jack kepada NusaBali di Denpasar, Kamis (2/4).
Dewa Jack menyebutkan, Fraksi PDIP DPRD Bali yang tergabung di Tim Gotong Royong Penanggulangan Covid-19 telah memesan peralatan dan bahan untuk membantu cegah penyebaran Covid-19. "Instruksi Ketua Umum (Megawati) kepada kader PDIP di eksekutif dan legislatif, kepentingan harus diatasi segalanya,” tegas Dewa Jack.
“Hari ini (kemarin) kami memesan masker untuk masyarakat kepada tukang jahit yang terkena dampak ekonomi. Jadi, semua harus mengacu kepada kepentingan rakyat. Maskernya untuk rakyat, memesannya kepada penjahit kalangan usaha kecil yang paling kena dampak Covid-19," lanjut politisi PDIP asal Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng yang sudah dua kali periode duduk di DPRD Bali Dapil Buleleng ini.
Menurut Dewa Jack, Tim Gotong Royong dari PDIP juga akan menyerahkan sejumlah alat pencegahan Covid-19, seperti disinfektan, masker, dan peralatan lainnya langsung kepada Satgas Penanggulangan Covid-19 di desa adat. Ini dilakukan, karena Tim Gotong Royong PDIP taat dengan kebijakan physical distancing yang diberlakukan pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19.
"Kita serahkan alat pencegahan Vovid-19 itu kepada Satgas Penanggulangan Covid-19 tingkat desa adat itu melalui anggota Fraksi PDIP di masing-masing Dapil. Dengan begitu, tidak terjadi pengumpulan orang. Kami hari ini sudah jalan," ujar Dewa Jack yang duduk di Komisi II DPRD Bali (membidangi pariwisata dan keuangan daerah).
Sementara itu, Ketua Umum DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga instruksikan jajaran Fraksi Demokrat DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota turun aksi menanggulangi wabah Covid-19. Menurut Wasekjen DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana, Ketua Umum AHY meminta seluruh elemen partainya turun gunung melalui instruksi 20 Maret 2020.
"Kami sebagai satu-satunya anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali, sudah sejak sepekan mengerahkan relawan untuk membagikan masker dan semprotkan disinfektan door to door. Sasarannya balai banjar, pasar, sekolah, dan tempat umum lainnya di kabupaten/kota," ujar Supadma saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Kamis kemarin.
Menurut Supadma, semua anggota Fraksi Demokrat DPR RI diinstruksikan kerahkan relawan. Demikian pula anggota Fraksi Demokrat DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. "Hari ini (kemarin) relawan kami turun bergerak serentak dengan DPC Demokrat Denpasar dan Jembrana. Sebelumnya, kami sudah bergerak di Buleleng, Karangasem, Bangli, dan Klungkung. Nanti akan berkelanjutan sampai situasi benar-benar pulih," tegas politisi Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar yang sudah dua periode duduk di DPR RI Dapil Bali ini.
Di sisi lain, DPP Golkar juga instruksikan kadernya untuk membantu pemerintah tanggulangi dan cegah penyebaran wabah Covid-19, melalui gerakan bersama di daerah. Gerakan ini melibatkan jajaran Fraksi Golkar DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
“Bentuknya, bisa berbagai upaya. Untuk gerakan Partai Golkar di Bali, ada yang menyalurkan disinfektan dan masker kepada masyarakat, mendirikan wastafel, masker, ada pula edukasi hidup bersih dan sehat," ungkap Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, Kamis kemarin.
Demer juga meminta anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali untuk menolak dilakukan rapid test. Alasannya, masyarakat lebih memerlukan rapid test ketimbang anggota Dewan.
"Masyarakat masih memerlukan rapid test. Tenaga medis lebih penting untuk didahulukan rapid test, karena mereka garda terdepan melawan Covid-19 ini. Saya minta supaya rapid test secara mandiri dengan anggaran pribadi," tandas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang sudah empat periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.
Ketika ditanya apakah ada juga instruksi potong gaji buat anggota Dewan di daerah untuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, menurut Demer, sejauh ini belum mengarah ke pola itu. “Baru di pusat (DPR RI) saja siap pola potong gaji untuk penanggulangan Covid-19," terang Demer yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. *nat
Komentar