Pemkab Akan Rekrut Guru Bahasa Bali dan BK
Pemkab Badung akan merekrut guru non PNS untuk guru Bahasa Bali sebanyak 249 orang, dan guru bimbingan dan konseling (BK) sebanyak 44 orang.
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung berencana merekrut ratusan tenaga pendidik non PNS khususnya untuk guru Bahasa Bali dan guru bimbingan konseling (BK). Dalam rancangan perubahan APBD 2016, perekrutan guru kontrak ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 1.008.800.000.
“Iya, saya merancang perekrutan tenaga guru Bahasa Bali non PNS sebanyak 249 orang dan guru BK non PNS sebanyak 44 orang,” kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, seusai sidang paripurna di DPRD Badung, Senin (22/8). Selain rencana pengangkatan guru non PNS, pemkab juga akan menggembleng para guru yang sudah ada dengan sejumlah pelatihan. “Pelatihan guru kelas pasca-uji kompetensi ini dengan alokasi anggaran Rp 236.013.400,” imbuh Bupati Giri Prasta.
Sedangkan untuk melengkapi media pembelajaran, imbuh pejabat asal Desa Plaga, Kecamatan Petang, ini akan ditambah alat peraga pendidikan terutama untuk jenjang sekolah dasar (SD). Menurutnya, untuk penambahan alat peraga pendidikan ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 11.700.225.000.
Rencana perekrutan 249 guru Bahasa Bali dan 44 guru BK ini mendapat sambutan positif dari DPRD Badung. Anggota dewan dari FPDIP IB Alit Argapatra mengatakan, guru Bahasa Bali khususnya memang sangat dibutuhkan saat ini. “Kami sangat setuju dengan kebijakan bapak bupati menambah guru Bahasa Bali. Karena jumlah guru muatan lokal sangat kurang,” katanya, Selasa (23/8).
Namun menurutnya penambahan ini dirasa masih kurang. “Kalau bisa kami harap ditambahkan lagi sesuai kebutuhan sekolah. Sehingga pendidikan Bahasa Bali sebagai bahasa ibu bisa lebih optimal,” kata Alit Argapatra. Dengan penambahan 249 guru Bahasa Bali, politisi asal Buduk, Mengwi, ini berharap bisa sedikit menambal kekurangan guru Bahasa Bali yang ada di seluruh SD dan SMP di Badung.
Selain mendukung penambahan guru Bahasa Bali dan BK, pihaknya juga mendukung rencana pemerintah mengembangkan pendidikan berkarakter dengan membangun PAUD/TK bernuansa Hindu. Dimana dalam rancangan perubahan APBD 2016, PAUD/TK Hindu dialokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar. * asa
“Iya, saya merancang perekrutan tenaga guru Bahasa Bali non PNS sebanyak 249 orang dan guru BK non PNS sebanyak 44 orang,” kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, seusai sidang paripurna di DPRD Badung, Senin (22/8). Selain rencana pengangkatan guru non PNS, pemkab juga akan menggembleng para guru yang sudah ada dengan sejumlah pelatihan. “Pelatihan guru kelas pasca-uji kompetensi ini dengan alokasi anggaran Rp 236.013.400,” imbuh Bupati Giri Prasta.
Sedangkan untuk melengkapi media pembelajaran, imbuh pejabat asal Desa Plaga, Kecamatan Petang, ini akan ditambah alat peraga pendidikan terutama untuk jenjang sekolah dasar (SD). Menurutnya, untuk penambahan alat peraga pendidikan ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 11.700.225.000.
Rencana perekrutan 249 guru Bahasa Bali dan 44 guru BK ini mendapat sambutan positif dari DPRD Badung. Anggota dewan dari FPDIP IB Alit Argapatra mengatakan, guru Bahasa Bali khususnya memang sangat dibutuhkan saat ini. “Kami sangat setuju dengan kebijakan bapak bupati menambah guru Bahasa Bali. Karena jumlah guru muatan lokal sangat kurang,” katanya, Selasa (23/8).
Namun menurutnya penambahan ini dirasa masih kurang. “Kalau bisa kami harap ditambahkan lagi sesuai kebutuhan sekolah. Sehingga pendidikan Bahasa Bali sebagai bahasa ibu bisa lebih optimal,” kata Alit Argapatra. Dengan penambahan 249 guru Bahasa Bali, politisi asal Buduk, Mengwi, ini berharap bisa sedikit menambal kekurangan guru Bahasa Bali yang ada di seluruh SD dan SMP di Badung.
Selain mendukung penambahan guru Bahasa Bali dan BK, pihaknya juga mendukung rencana pemerintah mengembangkan pendidikan berkarakter dengan membangun PAUD/TK bernuansa Hindu. Dimana dalam rancangan perubahan APBD 2016, PAUD/TK Hindu dialokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar. * asa
1
Komentar