PKB Dibatalkan, Bupati Kaji Rencana Kompensasi ke Sekaa
NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Putu Artha akan menyiapkan beberapa opsi sebagai bentuk perhatian terhadap sekaa seni yang telah melakukan persiapan latihan, menyusul pembatalan Pesta Kesenian Bali XLII.
Salah satu opsi yang sedang dikaji adalah memberikan kompensasi untuk biaya yang telah dikeluarkan selama latihan. Bupati Artha mengemukakan, dibatalkannya PKB tahun 2020 yang berkaitan dengan pandemi Corona itu, harus dimaklumi bersama. Tidak terkecuali, para sekaa seni yang telah dipersiapkan tampil sebagai duta Jembrana. Baik itu yang sudah ada latihan ataupun belum. “Karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Tentunya kita semua tidak berharap ada Corona. Mari kita bersama-sama doakan agar Corona ini cepat berlalu,” ujarnya, didampingi Sekda Jembrana Made Sudiada, Kamis (2/4).
Menurutnya, sekaa yang sudah latihan untuk mempersiapkan diri ke PKB pasti merasa kecewa. Untuk itu, Pemkab Jembrana akan berusaha memperhatikan mereka. “Ya ada rencana, paling tidak ada kompensasi untuk yang sudah latihan. Tetapi kita lihat dulu, apakah diperbolehkan memberikan begitu. Biar nanti tidak salah. Opsi itu masih sedang dikaji, dan dikoordinasi ke aparat hukum. Kalau memang tidak masalah, ya kita berikan. Kita lihat dulu secara aturan,” ucapnya.
Jika tidak memungkinkan, opsi lain yang dipersiapkan untuk para sekaa tersebut, adalah membuatkan event khusus. Bisa saja, ketika pandemi Corona terlalu, para sekaa itu ditampilkan saat HUT Kota Negara yang jatuh pada Agustus. “Kalau memang tidak bisa tahun ini, ya kami harap mereka tetap akan dipakai untuk PKB tahun mendatang,” ujar Bupati Artha.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana Nengah Alit, mengaku memang ada sejumlah sekaa yang telah melakukan latihan. Sesuai pendataan sementara, ada 3 sekaa gong kebyar yang sudah menggelar latihan. “Yang tiga sekaa gong kebyar itu, sekaa gong kebyar anak-anak, gong kebyar wanita, dan gong kebyar dewasa. Sementara itu yang terdata ada persiapan. Mereka latihan sebelum ada Corona,” ujarnya.
Nengah Alit mengatakan, Dinas Parbud Jembrana menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,1 miliar. Karena PKB dibatalkan, anggaran tersebut rencananya dialihkan untuk penanggulangan Covid-19. Tetapi sementara masih dikaji, apakah beberapa anggaran tersebut bisa digunakan kompensasi bagi sekaa yang telah melakukan latihan. “Tetapi kalau memang tidak bisa, ya bisa saja nanti dibuatkan event khusus. Itu sedang kami kaji,” tutur Nengah Alit. *ode
Komentar