Pamedek di Pura Besakih Wajib Cuci Tangan
AMLAPURA, NusaBali
Pamedek yang melakukan persembahyangan selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem wajib cuci tangan.
Cuci tangan dilakukan pamedek sebelum melakukan persembahyangan. Sebanyak 3 tangki air dialokasikan untuk keperluan pamedek. Tangki air itu merupakan bantuan dari PT Bangun Indopralon Sukses Gianyar.
Bantuan diserahkan oleh manager Wihono Guston didampingi Veronica Shanti D kepada diterima Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri di Sekretariat Satgas Covid-19 Karangasem di Jalan Nenas Amlapura, Jumat (3/4). Bupati Mas Sumatri menerima 6 tangki air masing-masing kapasitas 300 liter. Tiga tangki air nantinya dipasang di Pura Besakih dan 3 tangki air lagi dipasang di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Karangasem, Lingkungan Jasri Kaler, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem. Sebab SKB tengah dipersiapkan untuk rumah sakit darurat, khusus menampung ODP (orang dalam pemantauan).
Bupati Mas Sumatri menambahkan, tiga tangki air dipasang di Pura Besakih karena akan dihadiri pamedek serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh yang puncaknya pada Anggara Pon Merakih, Selasa (7/4). Terutama selama Ida Bhatara nyejer seminggu dan masineb pada Anggara Kliwon Tambir, Selasa (14/4) diyakini akan banyak pamedek datang sembahyang. “Sebelum pamedek sembahyang agar cuci tangan dulu. Sehingga terbebas dari virus corona,” jelas Bupati Mas Sumatri.
Pamedek juga diwajibkan menggunakan masker dan jaga jarak antar pamedek. “Mari kita sama-sama berdoa selama Ida Bhatara Nyejer di Pura Besakih agar virus corona menjauh, umat sedharma terlindungi dan terhindar dari virus corona,” harapnya. Sedangkan tiga tangki air lagi dipasang di SKB yang dipersiapkan sebagai RS Darurat khusus bagi ODP. Bupati Mas Sumatri berupaya mempercepat pembangunan RS Darurat agar segera bisa digunakan. Sebab telah ada yang mendaftar masuk ODP untuk menjalani karantina selama 14 hari. *k16
Komentar