Satu Warga Abuan Status PDP

Keluarganya pun menjalani isolasi dan rapid test. Bupati Bangli, I Made Gianyar, bersama Satgas Penanganan Virus Corona Kabupaten Bangli turun ke Desa Abuan, Jumat (3/4). Bupati turun untuk mengedukasi masyarakat agar tak mengucilkan keluarga yang anggota keluarganya berstatus PDP.  

Bupati Made Gianyar mengungkapkan, salah seorang warga Desa Abuan yang berstatus PDP merupakan pekerja di kapal pesiar. Warga ini tinggal di Denpasar bersama istrinya. Sebelumnya sempat pulang kampung ke Desa Abuan bersama istrinya. Di kampung sempat kontak dengan beberapa anggota keluarganya. “Sekitar 3 sampai 4 hari di kampung. Selama itu kontak dengan orangtuanya,” ungkap Bupati Made Gianyar.

Diterangkan, sebelumnya warga Desa Abuan ini berstatus orang dalam pemantauan (ODP), namun naik status jadi PDP. Sesuai prosedur, satgas melakukan pengecekan dengan siapa saja yang bersangkutan melakukan kontak. Warga Abuan tersebut pulang dari kapal pesiar 15 hari lalu. Kondisi anggota keluarga yang sempat diajak kontak, sejauh ini tidak ada keluhan batuk atau lainnya. Anggota keluarga sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. Setelah rapid test, keluarga ini menjalani isolasi.

Bupati Made Gianyar mengatakan, kebutuhan sehari-hari keluarga yang diisolasi ini dibantu pemerintah. “Rapid test sudah dilakukan dan hasilnya negative. Seminggu ke depan akan dilakukan test kembali untuk memastikan kondisi keluarga ini,” tegasnya. Bupati Made Gianyar mengaku turun bersama Satgas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan Covid-19.

Bupati mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan keluarga yang salah satu anggota keluarganya berstatus PDP. “Kita sama-sama memberikan dukungan. Semoga wabah ini cepat berlalu,” pintanya. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bangli, dr Nengah Nadi, menambahkan untuk warga Desa Abuan yang berstatus PDP kini menjalani perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar. Data per 3 April, warga Bangli yang berstatus PDP sebanyak 3 orang, ada 2 orang yang sudah keluar dari status PDP. ODP sebanyak 21 orang serta ada 4 orang yang sudah keluar dari status OPD. *esa