Diduga Epilepsi, Pemulung Kejang dan Pingsan di Jalan
Pada, Jumat (3/4) sekitar pukul 10.46 Wita warga yang melintas di Jalan Mertasari, Dusun Grahasanti, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan mendadak heboh.
DENPASAR, NusaBali
Seorang pemulung bernama Didik Wahyudi, 30, tiba-tiba histeris saat sedang menarik gerobak berisi barang rongsokan. Tak lama kemudian pemulung yang tinggal di Jalan Mertasari, Gang Pasak Bumi Nomor 107, Sidakarya, Denpasar itu terjatuh dan kejang-kejang tak sadarkan diri.
Salah seorang saksi mata bernama Irwanto, 52, mengatakan sebelum teriak histeris hingga akhirnya tak sadarkan diri, pemulung ini menarik gerobak dari arah barat menuju ke timur. Setibanya di depan Pangkalan Elpiji Laksmi Gas, pemulung bernama Didik Wahyudi ini menjerit dan seketika terjatuh, kejang-kejang dan tak sadarkan diri di pinggir jalan tepat di depan gerobak yang ditariknya.
Melihat korban jatuh tak sadarkan diri di pinggir jalan warga yang melintas tak ada yang berani menyentuhnya. Warga yang datang hanya membuat video dan menyebarkan melalui media sosial. Pada saat itu warga berasumsi sendiri. Ada yang bilang korban kelelahan. Ada pula yang mengatakan korban terserang Virus Corona. Sehingga tak satupun yang berani menolong.
“Tak lama berselang lama korban sadar dan bangun dari pingsannya. Pada saat itu warga sudah ramai di lokasi tetapi takut mau menolong karena takut dengan wabah yang terjadi saat ini,” tutur Irwanto.
Setelah sadar dan bangun barulah diketahui kalau korban tidak terserang Virus Corona, korban memiliki riwayat sakit epilepsi. Sebenarnya pada saat itu korban sudah tahu penyakitnya kumat dan mau pulang ke tempat tinggalnya di Jalan Mertasari, Gang Pasak Bumi Nomor 107, Sidakarya.
“Saat itu korban pulang dari Benoa sambil menarik gerobak. Belum sampai di rumah keburu penyakitnya kumat. Akibatnya dia terjatuh di pinggir jalan dan tidak sadarkan diri. Setelah sadar korban dibantu temannya mengantar ke rumahnya,” tutur Irwanto.
Terkait kejadian yang membuat heboh warga itu pihak kepolisian belum bisa dimintai keterangan. Kasubbag Humas Porlesta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, dikonfirmasi kemarin sore mengaku belum menerima laporan kejadian itu. “Mohon maaf ya saya koordinasi dengan Polsek Denpasar Selatan dahulu. Saya belum terima laporan soalnya,” tutur Iptu Ketut Sukadi. *pol
Salah seorang saksi mata bernama Irwanto, 52, mengatakan sebelum teriak histeris hingga akhirnya tak sadarkan diri, pemulung ini menarik gerobak dari arah barat menuju ke timur. Setibanya di depan Pangkalan Elpiji Laksmi Gas, pemulung bernama Didik Wahyudi ini menjerit dan seketika terjatuh, kejang-kejang dan tak sadarkan diri di pinggir jalan tepat di depan gerobak yang ditariknya.
Melihat korban jatuh tak sadarkan diri di pinggir jalan warga yang melintas tak ada yang berani menyentuhnya. Warga yang datang hanya membuat video dan menyebarkan melalui media sosial. Pada saat itu warga berasumsi sendiri. Ada yang bilang korban kelelahan. Ada pula yang mengatakan korban terserang Virus Corona. Sehingga tak satupun yang berani menolong.
“Tak lama berselang lama korban sadar dan bangun dari pingsannya. Pada saat itu warga sudah ramai di lokasi tetapi takut mau menolong karena takut dengan wabah yang terjadi saat ini,” tutur Irwanto.
Setelah sadar dan bangun barulah diketahui kalau korban tidak terserang Virus Corona, korban memiliki riwayat sakit epilepsi. Sebenarnya pada saat itu korban sudah tahu penyakitnya kumat dan mau pulang ke tempat tinggalnya di Jalan Mertasari, Gang Pasak Bumi Nomor 107, Sidakarya.
“Saat itu korban pulang dari Benoa sambil menarik gerobak. Belum sampai di rumah keburu penyakitnya kumat. Akibatnya dia terjatuh di pinggir jalan dan tidak sadarkan diri. Setelah sadar korban dibantu temannya mengantar ke rumahnya,” tutur Irwanto.
Terkait kejadian yang membuat heboh warga itu pihak kepolisian belum bisa dimintai keterangan. Kasubbag Humas Porlesta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, dikonfirmasi kemarin sore mengaku belum menerima laporan kejadian itu. “Mohon maaf ya saya koordinasi dengan Polsek Denpasar Selatan dahulu. Saya belum terima laporan soalnya,” tutur Iptu Ketut Sukadi. *pol
1
Komentar