Tulang Belulang Manusia Ditemukan Lengkap Pakaian dan Helm
Dari hasil pemeriksaan luar petugas medis RS Sanglah, mayat tanpa identitas yang ditemukan di semak adalah lelaki berusia kisaran 25-35 tahun, kematiannya diperkirakan sudah 1-3 bulan lalu.
Polisi pun langsung mengidentifikasi dan mengamankan tulang belulang berikut barang-barang serta pakaian yang diduga terkait dengan tulang-belulang manusia di TKP tersebut. Namun, petugas kesulitan mengidentifikasi, karena tidak ada satu pun kartu identitas korban di TKP. Selain itu, tubuh korban juga sudah dalam kondisi rusak berat.
Tulang belulang yang ditemukan di lokasi TKP, serta barang-barang dan pakaian yang semula berserakan di semaksemak, kemarin langsung dievakuasi petugas. Tulang belulang yang dievakuasi, antara lain, tengkorak, tulang tangan, tulang betis, tulang pinggul, tulang rahang, dan sedikit isi daging yang masih menempel di jaket. Petugas kepolisian menduga kuat kulit dan daging sudah lenyap dari tulang belulang, karena karena membusuk dan atau disantap alu (biawak).
Menurut Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Dewa Gede Anom Danujaya SH, temuan tulang belulang di semak-semak sebelah selatan Jalan Bypass Prof Dr IB Mantra kawasan Banjar Luglug, Desa Ketewel ini terbilang agak aneh. Sebab, tulang belulang manusia hanya berbungkus jas hujan. Sedangkan barang-barang lainnya terpisah dari tulang belulangnya.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang yang ditemukan di TKP maupun yang melekat pada tulang belulung manusia, seperti celana panjang warna hitam merk Cardinal lengkap dengan ikat pinggang hitam, celana pendek warna hijau, jeket jean coklat, sepasang selop tangan kain warna hitam, sepasang sepatu pantopel hitam merk Bata, helm BMC hitam, ransel hitam, jaket hitam, sepasang jas hujan, celana, baju warna hijau, dan kemeja lengan tangan panjang warna ungu muda bermotif garis.
Menurut Dewa Anom Danujaya, pihaknya masih kesulitan melakukan identifikasi korban. Sebab, dari hasil pemeriksaan akhir, tidak ditemukan adanya kartu identitas korban. “Kami masih prioritaskan pelacakan identitas korban untuk penyelidikan lebih lanjut,” jelas Anom Danujaya yang kemarin didanpingi Kapolsek Sukawati, Kompol Ketut Dana, di lokasi TKP.
Menurut Anom Danujaya, pihaknya juga tidak berani memastikan apakah korban yang ditemukan tinggal tulang belulang ini berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Untuk penelusuran lebih lanjut, polisi kemarin langsung mengirimkan tulang belulang ini ke RS Sanglah, Denpasar.
Selanjutnya...
Komentar