Pendistribusian Kartu Tani Ditunda
TABANAN, NusaBali
Pendistribusian kartu tani di Kabupaten Tabanan ditunda sampai batas yang belum ditentukan.
Hal itu dilakukan seiring dengan arahan pemerintah untuk tidak membuat kegiatan yang menimbulkan kerumunan sebagai upaya pencegahan virus Corona (Covid-19) di Tabanan.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana, menjelaskan pendistribusian kartu tani ditunda sesuai arahan pemerintah. Dimana selama penyebaran Covid-19 ini agar tidak membuat kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang.
Sebab dalam pendistribusian kartu tani dipastikan akan banyak mengundang petani. “Untuk lebih aman kami tunda dulu sampai situasi benar-benar kondusif,” ungkapnya, Minggu (5/4).
Padahal jika tidak ada virus Corona, Senin (16/3) lalu rencananya akan didistribusikan kartu tani di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan. Jumlah yang didistribusikan sebanyak 630 kartu dari yang ditarget menerima kartu tani sebanyak 692 petani.
Sementara itu, menurut Wiadnyana, dari 21 ribu alokasi kartu tani ke Tabanan, saat ini sudah tersalurkan mendekati angka 10 ribu. “Sisanya ini akan kami lanjutkan saat situasi sudah aman,” imbuhnya.
Selain menunda pendistribusian kartu tani, program kerja yang menyangkut sosialisasi kegiatan ke petani mengenai Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) juga ditunda akibat Corona. “Sosialisasi AUTP juga kami batalkan. Kami mulai lakukan sampai kondisi aman,” tandasnya. *des
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana, menjelaskan pendistribusian kartu tani ditunda sesuai arahan pemerintah. Dimana selama penyebaran Covid-19 ini agar tidak membuat kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang.
Sebab dalam pendistribusian kartu tani dipastikan akan banyak mengundang petani. “Untuk lebih aman kami tunda dulu sampai situasi benar-benar kondusif,” ungkapnya, Minggu (5/4).
Padahal jika tidak ada virus Corona, Senin (16/3) lalu rencananya akan didistribusikan kartu tani di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan. Jumlah yang didistribusikan sebanyak 630 kartu dari yang ditarget menerima kartu tani sebanyak 692 petani.
Sementara itu, menurut Wiadnyana, dari 21 ribu alokasi kartu tani ke Tabanan, saat ini sudah tersalurkan mendekati angka 10 ribu. “Sisanya ini akan kami lanjutkan saat situasi sudah aman,” imbuhnya.
Selain menunda pendistribusian kartu tani, program kerja yang menyangkut sosialisasi kegiatan ke petani mengenai Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) juga ditunda akibat Corona. “Sosialisasi AUTP juga kami batalkan. Kami mulai lakukan sampai kondisi aman,” tandasnya. *des
Komentar