Duta Seni PKB Tampil Tahun Depan
Sebetulnya kami malu, kasihan sama seniman. Belum bisa menggantikan biaya latihan mereka. (Kabid Kesenian I Wayan Darya)
GIANYAR, NusaBali
Pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLII tahun 2020, resmi telah dibatalkan Pemprov Bali. Pembatalan karena sebaran wabah Covid-19 yang makin masif. Pembatalan itu lewat surat pemberitahuan penyelenggaraan PKB XLII Tahun 2020 bernomor 430/3287/Sekret/DISBUD per tanggal 31 Maret 2020 yang ditandatangani Gubernur Bali I Wayan Koster.
Duta seni Kabupaten Gianyar yang selayaknya tampil di ajang PKB tahun ini, dijanjikan untuk tampil pada ajang yang sama tahun 2021.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Dinas Kebudayaan Gianyar I Wayan Darya, Senin (6/4). “Saya pastikan mereka (para duta seni,Red) tampil tahun depan. Kebetulan tema PKB tetap sama. Seniman yang sudah mempersiapkan diri, akan kembali ditunjuk untuk tahun depan, kecuali mengundurkn diri,” jelas seniman asal Banjar Kebon Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati ini.
Diterangkan, Gianyar mengikuti seluruh item kesenian di ajang PKB. Baik pawai, pagelaran, lomba, dan lain-lain. Bahkan sebagian besar telah merampungkan latihan. “Paling minim persiapan mereka sudah 60 persen. Bahkan ada yang sudah persiapan 90 persen dan diuji coba, tinggal nunggu pentas. Salah satunya untuk duta gong kebyar, semua materi sudah rampung, tinggal pemantapan lagi sedikit,” ungkapnya.
Sama seperti kabupaten/kota lainnya di Bali, anggaran PKB di Kabupaten Gianyar juga dirasionalisasi untuk penanganan pencegahan wabah Covid-19. “Untuk Covid-19, dana PKB sudah diambil termasuk dana ke sekaa-sekaa. Sebetulnya kami malu, kasihan sama seniman. Belum bisa menggantikan biaya latihan mereka. Tapi syukurnya, seniman cukup mengerti kondisi saat ini,” jelasnya. Dalam kondisi normal, seharusnya anggaran PKB cair sekitar April - Mei. “Tapi, karena per 16 Maret sudah tidak bisa berbuat apa-apa, PKB total tidak bisa dibantu. Dianggap tidak jalan,” jelasnya.
Tak dipungkiri, masyarakat dan kalangan seniman mengeluh dengan kondisi ini. Sebab, ajang perayaan HUT Kota Gianyar, 19 April, dan PKB merupakan ajang yang ditunggu-tunggu untuk bisa unjuk diri sekaligus mencari nafkah. “Semua terdampak, tidak ada kegiatan seni otomatis tidak ada pendapatan. Termasuk seniman, kostum, biasanya untuk pawai ramai menyewakan kostum. Tapi kali ini, sepi. Bahkan ada yang sudah membuat rancangan disain, keluar dana untuk modal,” ungkapnya.
Selain ajang HUT Kota Gianyar dan PKB, kegiatan seni lain yang ditunda pelaksanaannya seperti Porsenijar, rencana lomba tari, lomba lukis, termasuk penganugerahan penghargaan kepada para seniman senior. “Penghargaan pada seniman juga ditunda, karena beberapa dana yang belum jalan ditarik semua. Ada empat jenis penghargaan yakni Wija Kusuma, Parama Budaya, Citra Kara, dan Wijaya Madya Kusuma. Persiapan sudah matang, lencana sudah pesan, piagam sudah tinggal isi nama. Tapi sesuai petunjuk Bapak Bupati melalui Kepala Dinas, ditunda untuk tahun depan. Karena hadiah ditarik untuk Covid-19,” jelasnya.*nvi
Pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLII tahun 2020, resmi telah dibatalkan Pemprov Bali. Pembatalan karena sebaran wabah Covid-19 yang makin masif. Pembatalan itu lewat surat pemberitahuan penyelenggaraan PKB XLII Tahun 2020 bernomor 430/3287/Sekret/DISBUD per tanggal 31 Maret 2020 yang ditandatangani Gubernur Bali I Wayan Koster.
Duta seni Kabupaten Gianyar yang selayaknya tampil di ajang PKB tahun ini, dijanjikan untuk tampil pada ajang yang sama tahun 2021.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Dinas Kebudayaan Gianyar I Wayan Darya, Senin (6/4). “Saya pastikan mereka (para duta seni,Red) tampil tahun depan. Kebetulan tema PKB tetap sama. Seniman yang sudah mempersiapkan diri, akan kembali ditunjuk untuk tahun depan, kecuali mengundurkn diri,” jelas seniman asal Banjar Kebon Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati ini.
Diterangkan, Gianyar mengikuti seluruh item kesenian di ajang PKB. Baik pawai, pagelaran, lomba, dan lain-lain. Bahkan sebagian besar telah merampungkan latihan. “Paling minim persiapan mereka sudah 60 persen. Bahkan ada yang sudah persiapan 90 persen dan diuji coba, tinggal nunggu pentas. Salah satunya untuk duta gong kebyar, semua materi sudah rampung, tinggal pemantapan lagi sedikit,” ungkapnya.
Sama seperti kabupaten/kota lainnya di Bali, anggaran PKB di Kabupaten Gianyar juga dirasionalisasi untuk penanganan pencegahan wabah Covid-19. “Untuk Covid-19, dana PKB sudah diambil termasuk dana ke sekaa-sekaa. Sebetulnya kami malu, kasihan sama seniman. Belum bisa menggantikan biaya latihan mereka. Tapi syukurnya, seniman cukup mengerti kondisi saat ini,” jelasnya. Dalam kondisi normal, seharusnya anggaran PKB cair sekitar April - Mei. “Tapi, karena per 16 Maret sudah tidak bisa berbuat apa-apa, PKB total tidak bisa dibantu. Dianggap tidak jalan,” jelasnya.
Tak dipungkiri, masyarakat dan kalangan seniman mengeluh dengan kondisi ini. Sebab, ajang perayaan HUT Kota Gianyar, 19 April, dan PKB merupakan ajang yang ditunggu-tunggu untuk bisa unjuk diri sekaligus mencari nafkah. “Semua terdampak, tidak ada kegiatan seni otomatis tidak ada pendapatan. Termasuk seniman, kostum, biasanya untuk pawai ramai menyewakan kostum. Tapi kali ini, sepi. Bahkan ada yang sudah membuat rancangan disain, keluar dana untuk modal,” ungkapnya.
Selain ajang HUT Kota Gianyar dan PKB, kegiatan seni lain yang ditunda pelaksanaannya seperti Porsenijar, rencana lomba tari, lomba lukis, termasuk penganugerahan penghargaan kepada para seniman senior. “Penghargaan pada seniman juga ditunda, karena beberapa dana yang belum jalan ditarik semua. Ada empat jenis penghargaan yakni Wija Kusuma, Parama Budaya, Citra Kara, dan Wijaya Madya Kusuma. Persiapan sudah matang, lencana sudah pesan, piagam sudah tinggal isi nama. Tapi sesuai petunjuk Bapak Bupati melalui Kepala Dinas, ditunda untuk tahun depan. Karena hadiah ditarik untuk Covid-19,” jelasnya.*nvi
Komentar