Cegah Pengangguran, Pejeng Kangin Intensifkan Proyek Padat Karya
GIANYAR, NusaBali
Pemerintah Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, mengintensifkan pelaksanaan proyek padat karya di desa.
Proyek ini sebagai upaya untuk memutar roda perekonomian, khususnya bagi warga yang tidak mampu dan warga terdampak wabah Covid-19 atau Corona. Hal itu dijelaskan Perbekel Pejeng Kangin I Gede Purnadi Yoga. “Kami belum membagikan sembako, upaya yang kami lakukan adalah mengintensifkan pelaksanaan padat karya di desa,” jelasnya, Senin (6/4).
Dikatakan, ada sejumlah proyek padat karya yang akan dilaksanakan, yakni perbaikan kantor desa, pembuatan drainase, perbaikan jalan desa, pembuatan jalan baru ke Gana Waterfall. Untuk perbaikan jalan ke Gana Waterfall sudah dilaksanakan dengan anggaran Rp 118 juta. “Masyarakat mengikuti kegiatan dengan tertib dan pekerjaan ini khusus untuk warga yang terdaftar pada KK miskin,” terangnya.
Disamping itu, kata Purnadi Yoga, warga Desa Pejeng Kangin, sebagian besar mengandalkan pekerjaan sebagai petani sehingga sudah memiliki ketahanan pangan mandiri. “Warga kami sebagian besar petani, dan sudah terbiasa hidup sederhana. Sehingga dalam masa stay at home (tinggal di rumah) karena wabah Corona ini, warga kami sebagian besar sudah siap walau terdapat kelesuan ekonomi,” bebernya.
Di sisi lain, di wilayahnya, terdapat empat warga yang datang dari bekerja di luar negeri. Keempat warga ini sudah melakukan isolasi mandiri dengan kesadaran sendiri. “Empat warga TKI ini kami datangi bersama Satgas Covid 19. Mereka melakukan isolasi mandiri secara sukarela,” jelasnya.
Jelas dia, keempat warga yang diisolasi mandiri ini sudah melewati waktu 14 hari isolasi. Warga tersebut kini tidak ada keluhan kesehatan. Isolasinya kini sudah melewati batas waktu, dan sekarang sudah hari ke 15. Disamping itu, warga pendatang lain juga mendapat pengawasan oleh Satgas Covid 19 dan selalu melakukan pemantauan aktivitas yang melibatkan banyak warga. *nvi
Dikatakan, ada sejumlah proyek padat karya yang akan dilaksanakan, yakni perbaikan kantor desa, pembuatan drainase, perbaikan jalan desa, pembuatan jalan baru ke Gana Waterfall. Untuk perbaikan jalan ke Gana Waterfall sudah dilaksanakan dengan anggaran Rp 118 juta. “Masyarakat mengikuti kegiatan dengan tertib dan pekerjaan ini khusus untuk warga yang terdaftar pada KK miskin,” terangnya.
Disamping itu, kata Purnadi Yoga, warga Desa Pejeng Kangin, sebagian besar mengandalkan pekerjaan sebagai petani sehingga sudah memiliki ketahanan pangan mandiri. “Warga kami sebagian besar petani, dan sudah terbiasa hidup sederhana. Sehingga dalam masa stay at home (tinggal di rumah) karena wabah Corona ini, warga kami sebagian besar sudah siap walau terdapat kelesuan ekonomi,” bebernya.
Di sisi lain, di wilayahnya, terdapat empat warga yang datang dari bekerja di luar negeri. Keempat warga ini sudah melakukan isolasi mandiri dengan kesadaran sendiri. “Empat warga TKI ini kami datangi bersama Satgas Covid 19. Mereka melakukan isolasi mandiri secara sukarela,” jelasnya.
Jelas dia, keempat warga yang diisolasi mandiri ini sudah melewati waktu 14 hari isolasi. Warga tersebut kini tidak ada keluhan kesehatan. Isolasinya kini sudah melewati batas waktu, dan sekarang sudah hari ke 15. Disamping itu, warga pendatang lain juga mendapat pengawasan oleh Satgas Covid 19 dan selalu melakukan pemantauan aktivitas yang melibatkan banyak warga. *nvi
1
Komentar