Diet Metode Ayurveda (Bagian 1)
Diet itu tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis kelamin, umur, kekuatan tubuh, dan sistem pencernaan. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah lingkungan tempat tinggal dan musim.
Semuanya berpengaruh terhadap apa yang boleh dan tidak untuk dimakan. Meski demikian, tetap saja ada prinsip umum dalam Ilmu Ayurveda yang harus dipatuhi dalam soal keharmonisan makanan. Hal tersebut adalah:
1. Memilih makanan berdasarkan enam rasa
Ayurveda mengelompokkan makanan ke dalam enam rasa. Rasa manis, asam, asin, pahit, pedas, dan kecut. Ayurveda menekankan agar selalu memasukkan semua enam rasa terse-but dalam tiap makanan yang dimakan. Karena setiap rasa mempunyai kemampuan menyeimbangkan atau mengurangi keinginan untuk makan berlebih, selain itu rasa juga bisa membangkitkan selera makan dan membantu proses pencernaan.
Masyarakat pada umumnya berdiet dengan lebih menekankan pada rasa manis, asam dan asin tetapi tidak memasukkan rasa pahit, pedas dan kecut. Hal ini tidak baik. Walau bagaimanapun kondisinya, enam rasa tersebut harus tetap ada dalam makanan yang dikonsumsi. Salad atau kuah yang terbuat dari buah-buahan bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya, untuk sayuran dan bumbu, Anda bisa memilih wortel untuk rasa manis, jeruk untuk rasa asam, andewi untuk rasa pahit, jahe untuk rasa pedas, brokoli untuk rasa kecut, dan tambahkan sedikit garam untuk rasa asin.
2. Memilih makanan berdasarkan unsur dominan
Makanan diklasifikasikan sebagai makanan berat atau ringan, makanan kering atau basah, dan makanan dingin atau panas. Sebaiknya setiap makanan yang dikonsumsi juga mengandung keseimbangan tersebut. Tetapi, harus tetap menyesuaikan dengan kebutuhan tiap individu, musim dan tempat tinggal. Supaya Unsur Udara (Vata) tetap seimbang, pilihlah makanan yang berat, cair, hangat dan sedikit kering, ringan atau makanan dingin. Sedangkan untuk keseimbangan Unsur Api (Pitta), fokuskan pada makanan yang lebih dingin. Untuk keseimbangan Unsur Tanah (Kapha), cobalah makanan yang masuk kategori ringan, kering dan hangat.
Jika Anda tinggal di kawasan beriklim dingin, tentunya Anda ingin memperoleh kehangatan dari makanan. Begitu pula sebaliknya, bila Anda hidup di lingkungan berhawa panas, maka Anda membutuhkan makanan yang bisa mendinginkan suasana. Di musim penghujan yang dingin dan lembab, kebanyakan orang mencari kehangatan dari sup panas yang bergizi, keju segar dan susu. Saat musim kemarau yang panas dan kering, rencanakan untuk mengkonsumsi makanan dingin dan sejuk untuk menjaga keseimbangan Unsur Api.
3. Memilih makanan berdasarkan pengembangan budi pekerti
Klasifikasi ketiga adalah melihat makanan dari efek kejiwaan yang dimiliki makanan, terutama dalam hal budi pekerti, pikiran, dan semangat. Makanan termasuk dalam kategori Baik (Sattva) bila bisa menyeimbangkan. Makanan Nafsu (Rajas) dipercaya bisa merangsang aspek kejiwaan. Sedangkan makanan Bodoh (Tamas) dipercaya bisa membuat orang lesu dan menghambat pertumbuhan jiwa.
Semua orang yang menginginkan perkembangan jiwa bisa memperolehnya dari makanan Baik (Sattva). Usahakan untuk mengkonsumsi makanan Baik (Sattva) ada dalam setiap kesempatan makan. Jenis makanan yang masuk kategori Baik (Sattva) adalah beras padi, kacang hijau, buah segar, sayuran segar berwarna hijau, dan madu. Untuk memperoleh kebaikan dari makanan Baik (Sattva), maka siapkanlah dan makanlah dalam keadaan segar.
Komentar