Rai Wirajaya: Hal Biasa, Penugasan Partai
Jabat Wakil Ketua BAKN DPR Gantikan Hendrawan Supratikno
Penggantian Hendrawan Supratikno oleh Rai Wirajaya di kursi pimpinan BAKN dilatarbelakangi alasan agar Hendrawan fokus bekerja di Baleg DPR.
JAKARTA, NusaBali
Anggota Fraksi PDIP DPR RI asal Dapil Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya, resmi menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI pada, Senin (6/4). Dia berada di posisi tersebut menggantikan Hendrawan Supratikno, yang kini ditugaskan sebagai anggota Badan Legislasi (Baleg). Terkait jabatan barunya ini, Rai Wirajaya menganggapnya sebagai penugasan dari partai.
"Bagi saya ini bukan jabatan baru, melainkan penugasan dari partai sehingga merupakan hal biasa. Dulu saya sebagai Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PDIP di Komisi XI DPR RI. Sekarang Wakil Ketua BAKN DPR RI. Jadi semua sama-sama penugasan," ujar Rai Wirajaya dihubungi NusaBali, Selasa (7/4).
Menurut Rai Wirajaya, sebagai kader partai dirinya siap ditugaskan di mana saja. Oleh karena itu, ketika mendapat informasi pada, Senin (30/3) lalu dia juga sudah siap menjalankan tugas tersebut. Lantaran bagaimana pun, lanjutnya, sebagai seorang kader partai memang harus siap ketika mendapat penugasan baru.
Penetapan Rai Wirajaya menjadi Wakil Ketua BAKN DPR RI dilakukan secara virtual yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Saat itu Rai Wirajaya berada di Bali. Dia mengikuti penetapan dirinya sebagai Wakil Ketua BAKN secara teleconference.
Ketua BAKN DPR RI, Marwan Cik Asan (Fraksi Demokrat), Wakil Ketua Ahmad Syaikhu (Fraksi PKS) dan anggota BAKN DPR RI lainnya menyaksikan pula. "Ketok palu saya sebagai Wakil Ketua BAKN DPR RI kemarin dilakukan secara virtual dan dihadiri pimpinan serta anggota BAKN lainnya," ucap Rai Wirayaja.
Rai Wirajaya yang sudah empat periode menjadi wakil rakyat ini menjelaskan, BAKN DPR RI berisikan sembilan orang dari fraksi berbeda. Tugas BAKN DPR RI melakukan review hasil pemeriksaan BPK RI. Selanjutnya menegur sejauh mana hasil perbaikan pemeriksaan BPK RI tersebut.
Dalam menjalankan tugas sebagai salah satu pimpinan baru BAKN DPR RI, Rai Wirajaya bersama pimpinan BAKN lainnya akan segera melakukan evaluasi dan menelaah temuan BPK RI terhadap laporan keuangan lembaga-lembaga yang ada. Mereka mengagendakan rapat pimpinan pada, Kamis (9/4) besok.
Rai Wirajaya pun bersyukur atas penugasan baru yang diberikan partai kepadanya. Dengan posisi baru itu, dia tidak ada acara khusus. Apalagi saat ini sedang dalam situasi pandemi virus corona (Covid 19) sehingga harus ada empati dengan keadaan sekarang. "Saya dan keluarga sembahyang bersama saja, karena hari ini (kemarin) juga Purnama sasih Kedasa. Semoga kita semua sehat dan diberi keselamatan. Kemudian bangsa ini segera lepas dari Covid 19," papar Rai Wirajaya.
Sementara penggantian politisi PDIP, Hendrawan Supratikno, di kursi pimpinan BAKN dilatarbelakangi alasan agar Hendrawan fokus bekerja di Badan Legislasi (Baleg) DPR. PDIP menugaskan Hendrawan terlibat penuh dalam pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja di Baleg. "Pak Hendrawan dibutuhkan di Baleg. Sementara Baleg akan membahas omnibus law, jadi kami perlu jagoan-jagoan untuk duduk di Baleg," kata Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto, saat dihubungi, Selasa kemarin. Bambang menjelaskan, pengalaman Hendrawan di Baleg sejak periode lalu cukup jadi pertimbangan partai dan fraksi. Menurut dia, penggantian Hendrawan dari kursi pimpinan BAKN merupakan respons partai dan fraksi terhadap perkembangan situasi saat ini.
Dia mengatakan bahwa omnibus law RUU Cipta Kerja dianggap sebagai pembahasan yang penting. "Di Baleg kan mau membahas omnibus law, itu kan katanya RUU penting. Beliau kan juga sudah lama di Baleg," ujarnya. Pengganti Hendrawan, yaitu I Gusti Agung Rai Wirajaya, pun dinilai memiliki kapabilitas mumpuni memimpin BAKN. Rai Wirajaya duduk di Komisi XI DPR yang membidangi urusan keuangan sekaligus ketua kelompok fraksi (kapoksi) di komisi.
"Tentu ada urutannya di samping beliau juga di Komisi XI, kapoksi cukup lama di wilayah itu, periode lalu juga Rai wakil ketua di sana," ujar Bambang. Diwawancara terpisah, Hendrawan Supratikno, mengamini alasan fraksi ‘mencopot’ dirinya dari kursi pimpinan BAKN. Hendrawan ditugaskan ikut serta dalam pembahasan RUU Cipta Kerja. "Saya dikembalikan untuk ikut pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja," kata Hendrawan dilansir kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPR RI dapil Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya, menjadi salah satu pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI. Dia menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI. Penetapan dilakukan secara virtual oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, Senin (6/4). *k22
Anggota Fraksi PDIP DPR RI asal Dapil Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya, resmi menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI pada, Senin (6/4). Dia berada di posisi tersebut menggantikan Hendrawan Supratikno, yang kini ditugaskan sebagai anggota Badan Legislasi (Baleg). Terkait jabatan barunya ini, Rai Wirajaya menganggapnya sebagai penugasan dari partai.
"Bagi saya ini bukan jabatan baru, melainkan penugasan dari partai sehingga merupakan hal biasa. Dulu saya sebagai Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PDIP di Komisi XI DPR RI. Sekarang Wakil Ketua BAKN DPR RI. Jadi semua sama-sama penugasan," ujar Rai Wirajaya dihubungi NusaBali, Selasa (7/4).
Menurut Rai Wirajaya, sebagai kader partai dirinya siap ditugaskan di mana saja. Oleh karena itu, ketika mendapat informasi pada, Senin (30/3) lalu dia juga sudah siap menjalankan tugas tersebut. Lantaran bagaimana pun, lanjutnya, sebagai seorang kader partai memang harus siap ketika mendapat penugasan baru.
Penetapan Rai Wirajaya menjadi Wakil Ketua BAKN DPR RI dilakukan secara virtual yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Saat itu Rai Wirajaya berada di Bali. Dia mengikuti penetapan dirinya sebagai Wakil Ketua BAKN secara teleconference.
Ketua BAKN DPR RI, Marwan Cik Asan (Fraksi Demokrat), Wakil Ketua Ahmad Syaikhu (Fraksi PKS) dan anggota BAKN DPR RI lainnya menyaksikan pula. "Ketok palu saya sebagai Wakil Ketua BAKN DPR RI kemarin dilakukan secara virtual dan dihadiri pimpinan serta anggota BAKN lainnya," ucap Rai Wirayaja.
Rai Wirajaya yang sudah empat periode menjadi wakil rakyat ini menjelaskan, BAKN DPR RI berisikan sembilan orang dari fraksi berbeda. Tugas BAKN DPR RI melakukan review hasil pemeriksaan BPK RI. Selanjutnya menegur sejauh mana hasil perbaikan pemeriksaan BPK RI tersebut.
Dalam menjalankan tugas sebagai salah satu pimpinan baru BAKN DPR RI, Rai Wirajaya bersama pimpinan BAKN lainnya akan segera melakukan evaluasi dan menelaah temuan BPK RI terhadap laporan keuangan lembaga-lembaga yang ada. Mereka mengagendakan rapat pimpinan pada, Kamis (9/4) besok.
Rai Wirajaya pun bersyukur atas penugasan baru yang diberikan partai kepadanya. Dengan posisi baru itu, dia tidak ada acara khusus. Apalagi saat ini sedang dalam situasi pandemi virus corona (Covid 19) sehingga harus ada empati dengan keadaan sekarang. "Saya dan keluarga sembahyang bersama saja, karena hari ini (kemarin) juga Purnama sasih Kedasa. Semoga kita semua sehat dan diberi keselamatan. Kemudian bangsa ini segera lepas dari Covid 19," papar Rai Wirajaya.
Sementara penggantian politisi PDIP, Hendrawan Supratikno, di kursi pimpinan BAKN dilatarbelakangi alasan agar Hendrawan fokus bekerja di Badan Legislasi (Baleg) DPR. PDIP menugaskan Hendrawan terlibat penuh dalam pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja di Baleg. "Pak Hendrawan dibutuhkan di Baleg. Sementara Baleg akan membahas omnibus law, jadi kami perlu jagoan-jagoan untuk duduk di Baleg," kata Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto, saat dihubungi, Selasa kemarin. Bambang menjelaskan, pengalaman Hendrawan di Baleg sejak periode lalu cukup jadi pertimbangan partai dan fraksi. Menurut dia, penggantian Hendrawan dari kursi pimpinan BAKN merupakan respons partai dan fraksi terhadap perkembangan situasi saat ini.
Dia mengatakan bahwa omnibus law RUU Cipta Kerja dianggap sebagai pembahasan yang penting. "Di Baleg kan mau membahas omnibus law, itu kan katanya RUU penting. Beliau kan juga sudah lama di Baleg," ujarnya. Pengganti Hendrawan, yaitu I Gusti Agung Rai Wirajaya, pun dinilai memiliki kapabilitas mumpuni memimpin BAKN. Rai Wirajaya duduk di Komisi XI DPR yang membidangi urusan keuangan sekaligus ketua kelompok fraksi (kapoksi) di komisi.
"Tentu ada urutannya di samping beliau juga di Komisi XI, kapoksi cukup lama di wilayah itu, periode lalu juga Rai wakil ketua di sana," ujar Bambang. Diwawancara terpisah, Hendrawan Supratikno, mengamini alasan fraksi ‘mencopot’ dirinya dari kursi pimpinan BAKN. Hendrawan ditugaskan ikut serta dalam pembahasan RUU Cipta Kerja. "Saya dikembalikan untuk ikut pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja," kata Hendrawan dilansir kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPR RI dapil Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya, menjadi salah satu pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI. Dia menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI. Penetapan dilakukan secara virtual oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, Senin (6/4). *k22
1
Komentar