Lolot Rilis 'Gumi Grubug Uyak Corona'
Persembahkan untuk para Bali Rockers yang tengah merayakan hari jadi
DENPASAR, NusaBali
Band rock alternative berbahasa Bali, Lolot, baru saja menelurkan single terbaru mereka bertajuk 'Gumi Grubug Uyak Corona'. Single ini merupakan persembahan Lolot kepada para fansnya, Bali Rockers yang sedang merayakan hari jadi ke-6 di tengah pandemi virus Corona.
Made Bawa, sang vokalis menceritakan, single ini digarap oleh keempat personel di rumahnya masing-masing karena imbauan phsycal distancing untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Kebetulan di rumah kami masing-masing ada studionya, jadi bisa direkam sendiri," tuturnya saat dihubungi NusaBali, Selasa (7/4).
Setelah direkam oleh masing-masing personel, file rekaman dikirimkan melalui email kepada Agus Bim, manajer sekaligus arranger Lolot untuk dilakukan mixing sekaligus mastering. Single berdurasi sekitar 3 menit ini diunggah melalui laman YouTube Lolot Band disertai video yang menampilkan proses rekaman masing-masing personel.
Sebagaimana lagu-lagu mereka sebelumnya, lirik 'Gumi Grubug Uyak Corona' ditulis Made Bawa dengan menggunakan bahasa Bali.
"Tidak terlalu banyak lirik, biar pesannya sampai. Intinya di situasi seperti ini harus tangar demi kebaikan semuanya," ujar dia.
Sebagai kelompok musik dengan basis fans yang cukup banyak, Lolot merasa memiliki kewajiban menyampaikan pesan itu.
"Harus mendukung satu sama lain dengan disiplin mengikuti instruksi. Karena dengan begitu bisa memutus mata rantai pandemi Covid-19 ini," kata Made Bawa.
"Pesan ini, khususnya buat Bali Rockers yang sedang berulang tahun. Akhirnya pesan di lagu ini sekaligus hadiah buat mereka," imbuhnya.
Band yang dibentuk sejak Agustus 2002 silam ini juga berpesan kepada para fansnya untuk tetap menjaga kondisi.
Band yang digawangi oleh Made Bawa (vokal dan gitar), Hendra (drum), Doni (gitar melody), dan Lanang (bass) berharap kondisi ini segera berakhir dan mereka bisa kembali bersua di atas panggung. "Bali Rocker pun merasakan yang sama dengan kami. Yang terpenting saat ini mesti sabar dulu," tutupnya.*cr75
Band rock alternative berbahasa Bali, Lolot, baru saja menelurkan single terbaru mereka bertajuk 'Gumi Grubug Uyak Corona'. Single ini merupakan persembahan Lolot kepada para fansnya, Bali Rockers yang sedang merayakan hari jadi ke-6 di tengah pandemi virus Corona.
Made Bawa, sang vokalis menceritakan, single ini digarap oleh keempat personel di rumahnya masing-masing karena imbauan phsycal distancing untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Kebetulan di rumah kami masing-masing ada studionya, jadi bisa direkam sendiri," tuturnya saat dihubungi NusaBali, Selasa (7/4).
Setelah direkam oleh masing-masing personel, file rekaman dikirimkan melalui email kepada Agus Bim, manajer sekaligus arranger Lolot untuk dilakukan mixing sekaligus mastering. Single berdurasi sekitar 3 menit ini diunggah melalui laman YouTube Lolot Band disertai video yang menampilkan proses rekaman masing-masing personel.
Sebagaimana lagu-lagu mereka sebelumnya, lirik 'Gumi Grubug Uyak Corona' ditulis Made Bawa dengan menggunakan bahasa Bali.
"Tidak terlalu banyak lirik, biar pesannya sampai. Intinya di situasi seperti ini harus tangar demi kebaikan semuanya," ujar dia.
Sebagai kelompok musik dengan basis fans yang cukup banyak, Lolot merasa memiliki kewajiban menyampaikan pesan itu.
"Harus mendukung satu sama lain dengan disiplin mengikuti instruksi. Karena dengan begitu bisa memutus mata rantai pandemi Covid-19 ini," kata Made Bawa.
"Pesan ini, khususnya buat Bali Rockers yang sedang berulang tahun. Akhirnya pesan di lagu ini sekaligus hadiah buat mereka," imbuhnya.
Band yang dibentuk sejak Agustus 2002 silam ini juga berpesan kepada para fansnya untuk tetap menjaga kondisi.
Band yang digawangi oleh Made Bawa (vokal dan gitar), Hendra (drum), Doni (gitar melody), dan Lanang (bass) berharap kondisi ini segera berakhir dan mereka bisa kembali bersua di atas panggung. "Bali Rocker pun merasakan yang sama dengan kami. Yang terpenting saat ini mesti sabar dulu," tutupnya.*cr75
1
Komentar