Warga Harapkan Wifi Gratis Diaktifkan Lagi
BANGLI, NusaBali
Warga Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli mengharapkan pemerintah mengaktifkan kembali wifi gratis yang terpasang di areal publik.
Wifi gratis ini dinonaktifkan sehak merebaknya penyebaran virus corona (Covid-19). Wifi gratis sangat dibutuhkan masyarakat, terutama para siswa belajar online dan mengirim tugas. Saat ekonomi terpuruk imbas virus corona, warga kesulitan beli kuota internet.
Perbekel Desa Tiga, I Putu Merta Utama, mengatakan wifi gratis merupakan program Pemerintah Provinsi Bali. Di Desa Tiga ada satu titik wifi gratis terpasang di Balai Banjar Tiga. Wifi ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama pelajar. Untuk mengontrol warga, pihak desa mengatur batasan waktu pemanfaatan wifi gratis tersebut. “Pelajar tidak kami izinkan sampai malam di balai banjar,” ungkap Putu Merta Utama, Rabu (8/4).
Sejak beberapa hari lalu, wifi gratis dinonaktifkan untuk mengurangi kerumunan dan upaya pencegahan Covid-19. Warga pun menyayangkan wifi gratis dinonaktifkan. Menurut Putu Merta Utama, sejak mewabahnya Covid-19, kegiatan belajar dilakukan dengan sistem online. Para pelajar harus mengirim tugas secara online. Otomatis kuota internet yang dibutuhkan cukup besar. “Dalam kondisi seperti ini, para orangtua cukup sulit untuk membeli kuota internet,” ungkapnya.
Para pelajar pun datang ke balai banjar untuk mendapatkan wifi gratis agar bisa kirim tugas dan hemat biaya internet. Putu Merta Utama mengaku sudah berkoordinasi agar wifi gratis diaktifkan lagi. Desa Tiga sudah menyiapkan ruangan agar warga bisa memanfaatkan internet dengan aman. Warga akan diawasi sehingga instruksi pemerintah tentang jarak aman untuk pencegahan Covid-19 tetap berjalan. “Kami sudah persiapkan ruangan, tata letak tempat duduk juga sudah diatur. Perangkat desa juga disiapkan untuk mengawasi warga yang memanfaatkan wifi gratis,” terangnya. *esa
Perbekel Desa Tiga, I Putu Merta Utama, mengatakan wifi gratis merupakan program Pemerintah Provinsi Bali. Di Desa Tiga ada satu titik wifi gratis terpasang di Balai Banjar Tiga. Wifi ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama pelajar. Untuk mengontrol warga, pihak desa mengatur batasan waktu pemanfaatan wifi gratis tersebut. “Pelajar tidak kami izinkan sampai malam di balai banjar,” ungkap Putu Merta Utama, Rabu (8/4).
Sejak beberapa hari lalu, wifi gratis dinonaktifkan untuk mengurangi kerumunan dan upaya pencegahan Covid-19. Warga pun menyayangkan wifi gratis dinonaktifkan. Menurut Putu Merta Utama, sejak mewabahnya Covid-19, kegiatan belajar dilakukan dengan sistem online. Para pelajar harus mengirim tugas secara online. Otomatis kuota internet yang dibutuhkan cukup besar. “Dalam kondisi seperti ini, para orangtua cukup sulit untuk membeli kuota internet,” ungkapnya.
Para pelajar pun datang ke balai banjar untuk mendapatkan wifi gratis agar bisa kirim tugas dan hemat biaya internet. Putu Merta Utama mengaku sudah berkoordinasi agar wifi gratis diaktifkan lagi. Desa Tiga sudah menyiapkan ruangan agar warga bisa memanfaatkan internet dengan aman. Warga akan diawasi sehingga instruksi pemerintah tentang jarak aman untuk pencegahan Covid-19 tetap berjalan. “Kami sudah persiapkan ruangan, tata letak tempat duduk juga sudah diatur. Perangkat desa juga disiapkan untuk mengawasi warga yang memanfaatkan wifi gratis,” terangnya. *esa
Komentar