Siswa Bandel Wajib Meresume Buku
SMPN 1 Semarapura, Klungkung, memiliki cara beda untuk mendisiplinkan siswa yang kerap bikin ulah di sekolah alias membandel.
SEMARAPURA, NusaBali
Siswa bandel dan harus dibina guru Bimbingan dan Konseling (BK), wajib membaca buku dan meresume buku. Kepala SMPN 1 Semarapura I Nyoman Karyawan mengatakan, siswa yang melanggar tata-tertib sekolah, terutama yang bersifat ringan, wajib membaca buku, lanjut meresume isi buku. Kemudian apa yang dibaca ditulis pada jurnal membaca.
Diantaranya, menulis judul buku, nama pengarang, jumlah halaman dan ringkasan isi cerita paling dinilai paling menarik. “Dengan cara seperti ini menjadi alternatif meningkatkan minat baca siswa, menambah wawasan, dan menghidari hukuman fisik,” ujar Karyawan, kepada NusaBali, Jumat (26/8).
Kata Kasek asal Banjar Tedung, Kelurahan Abianbase, Gianyar ini, semenjak peraturan tersebut diterapkan di SMPN 1 Semarapura pada tahun ajaran 2015/2016, mulai bisa mengarahkan siswa membandel. Bagitu pula saat jam istirahat, anak-anak selalu menyempatkan diri untuk membaca buku. “Kita sudah sampaikan hal ini ketika masa penerimaan peserta didik baru (PPDB). Setelah diterapkan, tidak ada persoalan,” ujarnya.
Untuk mendukung program ini, kata dia, sudah disiapkan sejumlah sudut ruang membaca, sehingga siswa lebih mudah menjangkau, sembari istirahat. Pantauan di SMPN 1 Semarapura, nampak siswa begitu antusias membaca buku. Bahkan mereka saling berebut mencari buku favoritnya. SMPN 1 Semarapura kini memiliki 1.377 siswa. * w
Diantaranya, menulis judul buku, nama pengarang, jumlah halaman dan ringkasan isi cerita paling dinilai paling menarik. “Dengan cara seperti ini menjadi alternatif meningkatkan minat baca siswa, menambah wawasan, dan menghidari hukuman fisik,” ujar Karyawan, kepada NusaBali, Jumat (26/8).
Kata Kasek asal Banjar Tedung, Kelurahan Abianbase, Gianyar ini, semenjak peraturan tersebut diterapkan di SMPN 1 Semarapura pada tahun ajaran 2015/2016, mulai bisa mengarahkan siswa membandel. Bagitu pula saat jam istirahat, anak-anak selalu menyempatkan diri untuk membaca buku. “Kita sudah sampaikan hal ini ketika masa penerimaan peserta didik baru (PPDB). Setelah diterapkan, tidak ada persoalan,” ujarnya.
Untuk mendukung program ini, kata dia, sudah disiapkan sejumlah sudut ruang membaca, sehingga siswa lebih mudah menjangkau, sembari istirahat. Pantauan di SMPN 1 Semarapura, nampak siswa begitu antusias membaca buku. Bahkan mereka saling berebut mencari buku favoritnya. SMPN 1 Semarapura kini memiliki 1.377 siswa. * w
Komentar