Ngamuk, Geng Motor Rusak Rumah Warga
Ditangkap Perbekel, Diberi Shock Therapy
Belasan anggota geng motor yang dalam kondisi mabuk malah menyerang rumah Selamet dengan batu, kayu dan benda lainnya.
DENPASAR, NusaBali
Tidak terima ditegur saat kumpul, belasan anggota geng motor melakukan pengerusakan rumah dan usaha percetakan milik Selamet, 42 di Jalan Indrakila, Denpasar pada Selasa (7/4) dinihari lalu. Perbekel Tegal Kertha, Putu Trisnajaya yang mendapat laporan berhasil menangkap beberapa anggota geng motor tersebut pada Jumat (10/4).
Kasus ini sendiri akhirnya tidak berlanjut ke meja kepolisian setelah korban memilih jalan damai dan anggota geng motor tersebut berjanji tidak mengulangi perbuatannya. Namun sebelum dilepaskan, 3 anggota geng motor tersebut mendapat shock therapy dari Perbekel Tegal Kertha.
Salah satu anggota geng motor yang memang dikenal sering berulah sempat dijemur tanpa baju dan berguling di halaman kantor Desa Tegal Kertha yang saat itu sedang panas-panasnya. “Panas kan. Ini bukan hukuman, ini supaya virus corona di tubuh kamu hilang,” ujar Perbekel Putu Trisnajaya saat memberi hukuman kepada ABG anggota geng motor ini.
Trisnajaya mengatakan saat melakukan pengerusakan, diduga belasan ABG ini dalam kondisi mabuk. “Kemarin kamu waktu merusak rumah orang seperti macan, kok sekarang kayak kucing. Kalau kamu tidak terima nanti panggil temanmu semua kesini ya,” ujar Perbekel yang memiliki tato penuh di tangan ini.
Ulah anggota geng motor ini berawal saat Selamet, pemilik rumah dan tempat usaha Fajar Advertising menegur geng motor yang ribut-ribut di jalan depan rumahnya pada Selasa dinihari. Bukannya membubarkan diri, belasan anggota bgeng motor yang dalam kondisi mabuk malah menyerang rumah Selamet dengan batu, kayu dan benda lainnya.
Karena ketakutan, pemilik rumah memilih menyelamatkan diri masuk ke dalam rumahnya. Dalam rekaman CCTV milik tetangga korban memperlihatkan pelaku yang berjumlah belasan orang melempari rumah dengan batu, kayu dan benda lainnya. Bahkan terlihat ada beberapa anggota geng motor ini yang membawa pedang dan kayu. “Dari rekaman CCTV dan keterangan warga akhirnya ada satu pelaku yang dikenal. Pelaku ini ABG yang memang sering berulah,” ujar Perbekel Trisnajaya.
Dari keterangan satu pelaku inilah akhirnya sekitar 3 pelaku lainnya berhasil diamankan. Selain berasal dari desa setempat, pelaku lainnya banyak berasal dari luar. “Yang kami amankan tadi tiga orang. Lainnya sudah kami cari ke rumahnya tapi tidak ketemu. Karena yang kami amankan ini masih tinggal di desa kami, kasus ini tidak kami lanjutkan ke kepolisian dan sudah kami bina sendiri,” ujar Trisnajaya.
Sementara saksi lainnya menyebutkan selain merusak rumah warga, geng motor ini sempat mengamuk di beberapa lokasi lainnya hingga membuat keresahan warga lainnya. *rez
Tidak terima ditegur saat kumpul, belasan anggota geng motor melakukan pengerusakan rumah dan usaha percetakan milik Selamet, 42 di Jalan Indrakila, Denpasar pada Selasa (7/4) dinihari lalu. Perbekel Tegal Kertha, Putu Trisnajaya yang mendapat laporan berhasil menangkap beberapa anggota geng motor tersebut pada Jumat (10/4).
Kasus ini sendiri akhirnya tidak berlanjut ke meja kepolisian setelah korban memilih jalan damai dan anggota geng motor tersebut berjanji tidak mengulangi perbuatannya. Namun sebelum dilepaskan, 3 anggota geng motor tersebut mendapat shock therapy dari Perbekel Tegal Kertha.
Salah satu anggota geng motor yang memang dikenal sering berulah sempat dijemur tanpa baju dan berguling di halaman kantor Desa Tegal Kertha yang saat itu sedang panas-panasnya. “Panas kan. Ini bukan hukuman, ini supaya virus corona di tubuh kamu hilang,” ujar Perbekel Putu Trisnajaya saat memberi hukuman kepada ABG anggota geng motor ini.
Trisnajaya mengatakan saat melakukan pengerusakan, diduga belasan ABG ini dalam kondisi mabuk. “Kemarin kamu waktu merusak rumah orang seperti macan, kok sekarang kayak kucing. Kalau kamu tidak terima nanti panggil temanmu semua kesini ya,” ujar Perbekel yang memiliki tato penuh di tangan ini.
Ulah anggota geng motor ini berawal saat Selamet, pemilik rumah dan tempat usaha Fajar Advertising menegur geng motor yang ribut-ribut di jalan depan rumahnya pada Selasa dinihari. Bukannya membubarkan diri, belasan anggota bgeng motor yang dalam kondisi mabuk malah menyerang rumah Selamet dengan batu, kayu dan benda lainnya.
Karena ketakutan, pemilik rumah memilih menyelamatkan diri masuk ke dalam rumahnya. Dalam rekaman CCTV milik tetangga korban memperlihatkan pelaku yang berjumlah belasan orang melempari rumah dengan batu, kayu dan benda lainnya. Bahkan terlihat ada beberapa anggota geng motor ini yang membawa pedang dan kayu. “Dari rekaman CCTV dan keterangan warga akhirnya ada satu pelaku yang dikenal. Pelaku ini ABG yang memang sering berulah,” ujar Perbekel Trisnajaya.
Dari keterangan satu pelaku inilah akhirnya sekitar 3 pelaku lainnya berhasil diamankan. Selain berasal dari desa setempat, pelaku lainnya banyak berasal dari luar. “Yang kami amankan tadi tiga orang. Lainnya sudah kami cari ke rumahnya tapi tidak ketemu. Karena yang kami amankan ini masih tinggal di desa kami, kasus ini tidak kami lanjutkan ke kepolisian dan sudah kami bina sendiri,” ujar Trisnajaya.
Sementara saksi lainnya menyebutkan selain merusak rumah warga, geng motor ini sempat mengamuk di beberapa lokasi lainnya hingga membuat keresahan warga lainnya. *rez
1
Komentar