83 Calon Mahasiswa ISI Denpasar Lulus Jalur SNMPTN

Setelah SNMPTN diumumkan, pada bulan Juli 2020 mendatang juga akan dibuka Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di ISI Denpasar. Sebanyak 83 calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN terdiri dari 24 orang yang meminati program studi Desain Komunikasi Visual, 12 orang meminati program studi Desain Interior, 11 orang program studi Tari, 10 orang program studi Fotografi, 10 orang program studi Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) serta beberapa di program studi lainnya. “Setelah seleksi jalur SNMPTN, pada bulan Juli mendatang akan dibuka jalur SBMPTN. Jalur ini akan ditentukan melalui tes tulis yang telah ditentukan oleh tim dari pusat,” ujar Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar MHum, pada Jumat (10/4).

Menurut Prof Arya, sistem tes SBMPTN akan sepenuhnya mengikuti aturan dari pemerintah pusat, meskipun saat ini Indonesia juga tengah menghadapi situasi pandemik Covid-19. Selain SNMPTN dan SBMPTN, ISI Denpasar juga membuka jalur mandiri dengan kuota 30 persen. Adapun kuota penerimaan mahasiswa baru di ISI Denpasar untuk tahun akademik 2020/2021 adalah sebanyak 600 mahasiswa baru. “Kuota penerimaan mahasiswa baru tahun akademik ini sama seperti tahun sebelumnya. Hanya saja kami meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswa baru di program Pascasarjana. Sebagai informasi, kami juga akan membuka Prodi S2 Desain,” terang Prof Arya.

Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar, Prof Dr I Wayan Artayasa MKes menambahkan, 83 calon mahasiswa dari jalur SNMPTN tidak saja berasal dari siswa berbagai SMA/SMK di Bali, namun juga beberapa provinsi lain di Indonesia, bahkan ada juga yang berasal dari luar negeri. Menurut Prof Artayasa, jika melihat kuota SNMPTN sebanyak 30 persen dari daya tampung, sebenarnya kuota untuk SNMPTN sendiri di ISI Denpasar adalah sebanyak 145 calon mahasiswa untuk jenjang S1, dan belum termasuk untuk yang D4. “Secara keseluruhan memang belum terpenuhi kuota lewat jalur SNMPTN. Hanya 83 orang yang lolos. Tapi berita baiknya bagi kami adalah semua program studi sekarang sudah terisi. Jadi ada peningkatan dari tahun ke tahun,” jelas Prof Artayasa.

Dia melanjutkan, setelah seleksi jalur SNMPTN akan dilanjutkan dengan jalur SBMPTN pada bulan Juli 2020 mendatang. Untuk teknis, ada beberapa perubahan termasuk jadwal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Adapun perubahan jadwalnya yakni pendaftaran pada 2-20 Juni 2020, pelaksanaan UTBK pada 5-12 Juli 2020, serta pengumuman SBMPTN pada 25 Juli 2020. Apabila Covid-19 belum mereda, maka pada saat SBMPTN akan diatur jarak maupun tata cara pelaksanaan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Materi tes yang akan diujikan hanya tes potensi skolastik. Jaraknya akan diatur sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Mudah-mudahan saat itu wabah Covid-19 ini sudah berakhir atau merenda,” harapnya. *ind