Sempat Kontak dengan 20 Warga, PMI Positif Corona Diisolasi
Kemarin, 243 PMI dari Yunani Tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai
MANGUPURA, NusaBali
Hampir setiap hari berdatangan pekerja migam Indonesia (PMI) asal Bali yang baru pulang dari luar negeri.
Terakhir, ada 243 PMI yang baru pulang dari Yunani tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Minggu (12/4) siang. Sementara, seorang PMI yang sudah lebih dulu pulang beberapa waktu lalu, dirujuk dari RSUD Karangasem ke RS PTN Unud, karena dinyatakan positif berdasarkan tes swab, setelah sempat tinggal di rumahnya.
Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV, Elfi Amir, mengatakan 243 PMI yang baru pulang dari Yunani, Minggu siang, diketahui bekerja di empat kapal pesiar berbeda, masing-masing Carnival Cruiseline, Carnival Inspiration, Carnival Miracle, dan Carnival Panorama. Mereka pulang dari Yunani menggunakan pesawat Wamos Air A322 dengan nomor registrasi EC-MTT.
Begitu tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Minggu siang pukul 11.52 Wita, ratusan pekerja kapal pesiar asal berbagai daerah di Bali ini langsung diarahkan untuk menjalani thermal scenner. Setelah pemeriksaan suhu tubuh, mereka menyerahkan berkas health alert card, lalu diwawancara oleh tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar dan Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali.
Barulah setelah itu, dilakukan rapid test terhadap 243 PMI ini. Dari hasil rapid test, seluruh 243 PMI dinyatakan negatif. "Kalau untuk PMI yang baru tiba di Bandara Ngurah Rai hari ini (kemarin), sudah menjalani penanganan. Tidak ada yang terindikasi Covid-19," ujar Elfi Amir saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu sore.
Ditanya soal jumlah PMI yang sudah pulang ke Bali, Elfi mengaku tidak tahu pasti. Namun, berdasarkan pencatatan dari percakapan dengan Otban Wilayah, sejak 22 Maret hingga 12 April 2020 terdata 2.934 PMI asal Bali yang pulang dari luar negeri melalui Bandara Internasional Ngurah Rai.
Jumlah terbanyak tercatat kepulangan pada 3 April 2020, mencapai 615 orang. Rinciannya, 283 PMI pulang dari Amerika, 251 PMI pulang dari Spanyol, 60 PMI pulang dari Prancis, dan 21 PMI pulang dari Kuba. "Kalau data pastinya, saya tidak tahu. Coba konfirmasi ke Satgas Covid-19 ya, karena mereka yang berwenang untuk penanganan itu,” elak Elfi.
Sementara itu, seorang PMI asal Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem dinyatakan positif Covid-19 setelah dites swab di RSUD Karangasem. PMI yang positif ini pun dirujuk ke RS PTN Unud di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu (11/4) lalu.
Sekretaris Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengatakan PMI yang positif ini awalnya sempat menjalani karantina di Denpasar, pertengahan Maret lalu. Yang bersangkutan kemudian pulang kampung.
Setelah beberapa hari di rumah, PMI ini kembali menderita panas tinggi, batuk, dan pilek. Karena curiga mengalami demam berdarah, yang bersangkutan memeriksakan diri ke RSUD Karangasem, Jumat (10/4) lalu. Namun, setelah dites swab disertai PCR (polymerrase chain reaction), ternyata hasilnya positif Corona, hingga langsung dirujuk ke RS PTN Unud di Jimbaran.
Berdasarkan penelusuran Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem, kata Arimbawa, PMI yang positif ini sudah sempat kontak dengan 200 warga di kampungnya. "PMI yang dinyatakan positif Corona ini telah dirujuk ke RS PTN Unud. Kami sekarang menangani 200 warga sekampung yang sempat kontak dengan pasien positif tersebut," jelas Arimbawa di Amlapura, Minggu kemarin.
Di sisi lain, Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Karangasem memberlakukan aturan khusus bagi pedang dari luar desa yang hendak jualan ke Pasar Rakyat Pesangkan yang dibuka tiga hari sekali saat rahina Pasah. Mereka wajib menunjukkan surat keterangan sehat.
Menurut Bendesa Adat Duda, I Komang Sujana, kebijakan tersebut diberlakukan karena selama ini banyak pedagang dari Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem yang jualan ke Pasar Rakyat Pesangkan. "Jadi, untuk pedagang dari luar Desa Duda yang akan jualan ke Pasar Rakyat Pesangkan, Rabu, 15 April 2020 nanti, mereka wajib membawa surat keterangan sehat," jelas Komang Sujana, Minggu kemarin.
Selain itu, kata Sujana, seluruh pedagang dan pengunjung Pasar Rakyat Pesangkan juga diwajibkan mengenakan masker, cuci tangan sebelum masuk pasar, dan jaga jarak. “Pasar baru dibuka mulai pagi pukul 06.00 Wita, walaupun banyak pedagang yang datang sejak dinihari pukul 02.00 Wita. Jadi, pintu pasar tetap tidak dibuka dan dijaga petugas pecalang, sampai waktunya buka puluk 06.00 Wita,” terang Sujana. *dar,k16
Komentar