RSUP Sanglah Bagi Tips Membuat Masker Kain yang Baik dan Benar
DENPASAR, NusaBali
Pemerintah saat ini mengimbau seluruh masyarakat menggunakan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Imbauan ini tidak hanya berlaku untuk yang sedang sakit, namun juga untuk yang sehat. Namun kelangkaan masker menjadi kendala utama. Saat ini masker terutama masker bedah dan N95 diprioritaskan untuk tim medis yang sebagai garda terdepan untuk menangani Covid-19.
Meski demikian, pemerintah memberikan solusi agar masyarakat menggunakan masker kain untuk sementara waktu. Nah, RSUP Sanglah bagi-bagi tips cara membuat masker kain yang baik dan benar. Salah satu dokter di RSUP Sanglah, dr Ni Luh Putu Nurhaeni MM MKes, membagikan langkah-langkah cara membuat masker dari kain yang baik dan benar dalam postingan akun instagram @sanglahhospitalbali. Menurut dr Nurhaeni, masker kain juga harus diisi kertas non-woven yang berguna untuk menyaring partikel yang halus.
“Pertama siapkan kain dari bahan katun, lalu jahit bentuk persegi panjang, serta siapkan juga kertas non-woven yang digunakan untuk menyaring partikel yang halus. Ukuran maskernya panjang 18 cm dan lebar 10 cm,” ujarnya.
Lanjutnya, pada bagian depan masker dibuatkan lipatan 3 yang menghadap ke bawah. Sedangkan pada bagian belakang masker, diisi kantong yang bisa digunakan untuk menaruh kertas non-woven. “Setelah itu, siapkan tali secukupnya di masing-masing sudut. Masker siap digunakan,” ungkapnya.
Terkait penggunaan masker kain, kata dr Nurhaeni, harus dicuci setelah penggunaan 4 jam. Sedangkan kertas non-woven bisa diganti setelah 5 kali penyucian. “Masker kain digunakan maksimal digunakan selama 4 jam, setelah itu harus dicuci. Sementara untuk kain non wovennya bisa digunakan hingga 5 kali pencucian. Setelah 5 kali tersebut harus diganti dengan kain non woven yang baru,” tandas dr Nurhaeni. *ind
1
Komentar