215 PMI di Denpasar Sudah Pulang
Pemkot Jajaki 12 Hotel dan Gedung KNPI untuk Tempat Isolasi
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 215 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah pulang ke Kota Denpasar.
Jumlah tersebut menyebar di empat kecamatan. Pemkot Denpasar mengklaim seluruh PMI tersebut sudah dilakukan isolasi di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali selama 14 hari untuk melihat perkembangan kondisi mereka.
Sebaran PMI yang datang ke wilayah Denpasar yakni Denpasar Barat sebanyak 84 orang, Denpasar Utara (47 orang), Denpasar Barat (47 orang), dan Denpasar Timur sebanyak 36 orang. Pemkot memprediksi akan ada tambahan kembali PMI yang akan datang ke Bali.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, I Dewa Gede Rai, Senin (13/4) mengatakan, PMI ini sudah kembali ke Denpasar sejak dua minggu lalu. Dikatakan, puluhan PMI tersebut menjalani isolasi di LPMP Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, maupun di Balai Diklat. Sementara itu, PMI yang akan datang selanjutnya sudah dipersiapkan tempat isolasi atau karantina.
Sampai saat ini, kata Dewa Rai, Pemkot Denpasar masih melakukan pendataan jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Kota Denpasar. "Itu yang datang ada sudah seminggu, ada juga yang sudah dua minggu lalu," katanya.
Dia mengatakan, sebelumnya sudah melakukan pendataan pada pintu masuk ke Bali dan pintu masuk Denpasar dengan melakukan screening pada pekerja migran yang baru datang dengan melakukan tes kesehatan, pencatatan dan pendataan nama-nama pekerja migran tersebut.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan tempat isolasi atau karantian bagi pekerja migran dan mereka yang dicurigai suspect Covid-19. "Kami sudah jajaki gedung KNPI (Jalan Trengguli, Penatih). Sekarang kan milik Provinsi dan kami sudah lakukan koordinasi dengan Provinsi Bali agar PMI dari Kota Denpasar bisa mengikuti protokol kesehatan," ungkapnya.
Nantinya semua orang yang datang dari negara terjangkit bisa juga melakukan isolasi mandiri di gedung KNPI. Selain itu, Dewa Rai juga mengaku sudah sempat menjajaki 12 hotel untuk dijadikan tempat isolasi. "Beberapa ada yang sudah mau, dan beberapa juga ada yang masih menunggu keputusan management," imbuhnya.
PMI yang baru datang nantinya akan langsung diarahkan ke tempat karantina dan tidak diperbolehkan pulang ke rumahnya. Karena menurut Dewa Rai, sebagian PMI yang datang yang awalnya dinyatakan negatif tiba-tiba menjadi positif. Untuk mengantisipasi hal yang sama kembali terjadi pihaknya juga meminta PMI yang baru datang untuk jujur dan melakukan isolasi.
Dewa Rai mengaku, pihaknya tak bisa melakukan pemantauan kepada semua PMI yang datang. "Kalau yang pulang lewat agen, mudah kami pantau. Yang pulang sendiri lalu dijemput keluarga itu agak sulit, sehingga kami minta kejujurannya dan melakukan isolasi mandiri secara ketat di rumah masing-masing," katanya. *mis
1
Komentar