Muaythai Bali Minta Sri Dianawati Raih Emas
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali membebani satu orang atletnya guna meraih satu medali emas pada ajang PON XX/2020 di Papua pada bulan Oktober mendatang.
Target maksimal itu melihat minimnya jumlah atlet MI Bali yang mengantongi tiket PON. MI Bali hanya mampu mengutus satu orang atlet saja di multi event empat tahunan tersebut. Satu-satunya atlet yang lolos PON hanya Luh Sri Dianawati kelas 54 kg putri. "Kita hanya meloloskan satu orang atlet saja. Dan, atlet itu kita maksimalkan agar dapat medali emas di PON Papua," ucap Ketua Umum Pengprov Muaythai Bali, Made Nariana, Selasa (14/4).
Hal yang sama juga diakui Sekum Pengprov Muaythai Bali, I Wayan Suwita. Muaythai Bali hanya bergantung dengan satu orang atlet saja di ajang PON. "Saat Pra PON di Jawa Tengah, Bali memang kesulitan meloloskan atlet. Sebab, Bali masuk pada zona wilayah tengah. Zona neraka yang dihuni provinsi yang memiliki atlet Muaythai sangat berpengalaman di level nasional," tutur Suwita.
Saat itu Bali masuk wilayah tengah bersama Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, NTB, NTT, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan. Atlet yang lolos ke final per kelasnya baru bisa meraih tiket PON Papua. Kebetulan waktu itu hanya Luh Sri Dianawati saja yang melenggang ke final. Padahal sebelumnya yang dicari lolos PON adalah di posisi 5 besar nasional saat Kejurnas maupun Liganas. "Banyak target Bali meleset saat Pra PON. Atlet lainnya Dewa Mahardika dikelas 63 kg putra juga gagal meraih tiket PON. Termasuk Angga Pramana yang sempat ikut seleknas SEA Games Filipina. Padahal Dewa Mahardika sempat tampil dikejuaraan internasional di Thailand, bersama Luh Sri Dianawati. Tapi sayang, Muaythai Bali hanya mampu meloloskan satu atlet saja di ajang PON. "Kita harus memaksimalkan situasi, agar Luh Sri Dianawati benar-benar mampu menyumbang emas di PON Papua," harap Suwita menyebut atlet asal Buleleng tersebut.*dek
Komentar