Produksi Face Shield Untuk Tenaga Medis
DENPASAR, NusaBali
Komunitas kreatif yang bergerak di bidang film pendek, Mash Denpasar bersama Rotary Connect The World memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) berupa Face Shield atau alat penutup wajah untuk disumbangkan dan digunakan ke tenaga medis dan para medis saat bertugas menangani pasien.
Mereka membuat Face Shield sebagai bentuk dukungan pencegahan virus Corona (Covid-19) yang saat ini terus meningkat. Founder Mash Denpasar, Fransiska Prihadi, Selasa (14/4) mengungkapkan, kebutuhan APD saat ini semakin bertambah bagi tim medis dan para medis. Mereka saat ini hanya bisa menggunakan APD sekali pakai sehingga pihaknya ingin membantu dengan membuatkan petugas kesehatan Face Shield untuk meringan kekhawatiran mereka.
Kata dia, Face Shield ini nantinya akan didistribusikan untuk tenaga medis dan paramedis di RSUP Sanglah lewat lembaga sosial Rotary Connect The World. “Ini nanti disumbangkan ke RSUP Sanglah. Kami serahkan ke Rotary, nanti Rotary yang salurkan ke sana,” ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Cika itu menceritakan awal pembuatan Face Shield ini. Mulanya dia hanya membuat untuk salah satu teman yang berprofesi sebagai dokter. Salah satu temannya itu tengah bertugas di RSUP Sanglah dan kerap menangani pasien. Maka wajib baginya menggunakan APD lengkap termasuk menggunakan Face Shield. “Awalnya sih ada teman yang butuh APD. Lalu saya bilang, kalau cuma Face Shield saya bisa buat. Ternyata ada yang lain juga yang buat. Tapi bedanya mereka jualan, kami tidak. Kami sumbangkan nanti ke sana lewat Rotary itu,” tuturnya.
Perhari, Mash Denpasar mampu memproduksi Face Shield hingga 150 pcs dalam waktu 4 jam dengan 3 orang relawan. Bahan-bahan yang digunakannya pun cukup sederhana, diantaranya plastik mika, spon padat, double tip, rubber (karet), steples dan gunting. “Face Shield yang kami buat ini sifatnya darurat. Karena kan sekali pakai,” ujarnya.
Hingga saat ini, Mash Denpasar sudah memproduksi 1.800 lebih Face Shield dan sudah didistribusikan juga ke berbagai tempat. Selain ke RSUP Sanglah, Face Shield ini juga dikirim ke Labuhan Bajo. Namun karena biaya kirim yang cukup tinggi membuat Mash Denpasar tak bisa terkoneksi secara intens, maka dihubungkan dengan Kupang sebagai solusi.
Selain Mash Denpasar, produksi lainnya juga dilakukan oleh relawan lain. Hasil produksinya dibawa ke Mash Denpasar. Selanjutnya Mash Denpasar membantu menyetorkan ke Rotary Connect The World untuk selanjutnya dilakukan pendistribusian. Disamping itu, ada pula yang menyumbangkan dana. Dari dana itu digunakan untuk membeli bahan-bahan pembuatan Face Shield. *mis
1
Komentar