Disnaker Kesulitan Data Pekerja
BANGLI, NusaBali
Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bangli masih melakukan pendataan tenaga kerja yang dirumahkan ataupun di-PHK.
Namun Dinas Koperasi UKM dan Nakertrans menemukan kesulitan dalam pendataan. Camat hingga perbekel telah disurati untuk mendata warganya yang dirumahkan dan di-PHK imbas pandemi virus corona (Covid-19).
Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bangli, Ni Luh Ketut Wardani, mengaku data yang dikumpulkan masih minim. Berdasarkan data terkahir, tercatat 381 warga yang dirumahkan akibat Covid-19. “Belum ada yang melaporkan di-PHK. Baru 381 orang yang statusnya telah dirumahkan,” ungkap Luh Wardani, Selasa (14/4). Diakui, telah dua kali bersurat ke camat hingga desa untuk mengirimkan data ter-update. Namun pendataan masih sulit dilakukan.
Luh Wardani mengaku langsung menghubungi masing-masing perusahaan, namun banyak yang tidak menjawab. “Ada perusahaan tanpa respon,” sebutnya. Pun belum ada pekerja yang langsung melapor ke dinas. “Kami sudah bagi tugas untuk menghubungi perusahaan,” iungkap mantan Kabag Ekonomi ini. Pejabat asal Kelurahan Kubu, Bangli ini menyebutkan laporan status pekerjaan perlu kesadaran masing-masing. Luh Wardani berusaha mengoptimalkan pendataan. *esa
Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bangli, Ni Luh Ketut Wardani, mengaku data yang dikumpulkan masih minim. Berdasarkan data terkahir, tercatat 381 warga yang dirumahkan akibat Covid-19. “Belum ada yang melaporkan di-PHK. Baru 381 orang yang statusnya telah dirumahkan,” ungkap Luh Wardani, Selasa (14/4). Diakui, telah dua kali bersurat ke camat hingga desa untuk mengirimkan data ter-update. Namun pendataan masih sulit dilakukan.
Luh Wardani mengaku langsung menghubungi masing-masing perusahaan, namun banyak yang tidak menjawab. “Ada perusahaan tanpa respon,” sebutnya. Pun belum ada pekerja yang langsung melapor ke dinas. “Kami sudah bagi tugas untuk menghubungi perusahaan,” iungkap mantan Kabag Ekonomi ini. Pejabat asal Kelurahan Kubu, Bangli ini menyebutkan laporan status pekerjaan perlu kesadaran masing-masing. Luh Wardani berusaha mengoptimalkan pendataan. *esa
Komentar