RS Milik Drogba Jadi Pusat Perawatan Covid-19
ABIDJAN, NusaBali
Legenda Chelsea Didier Drogba mengizinkan rumah sakit miliknya di Pantai Gading diubah menjadi pusat perawatan pasien terjangkit virus corona atau Covid-19.
Didier Drogba melalui yayasan miliknya membangun rumah sakit di kota kelahirannya, Abidjan, pada tahun 2016. Drogba memberi nama rumah sakit itu dengan legenda sepakbola Pantai Gading, Laurent Pokou. Di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona di Pantai Gading, Drogba mengizinkan rumah sakit Laurent Pokou dialihfungsikan menjadi pusat perawatan Covid-19.
Menurut Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, per Selasa (14/4), jumlah kasus positif Covid-19 di Pantai Gading mencapai 626 orang. "Terserah negara untuk mengubah dan menggunakan rumah sakit tersebut berfungsi mengatasi pandemi ini," kata Direktur Yayasan Didier Drogba, Mariam Baka, dikutip dari situs TalkSport.
Kepala dewan daerah Abidjan, Vincent Oh Bi Irie, menyatakan rasa terima kasihnya kepada Drogba atas keputusan menyerahkan Rumah Sakit Laurent Pokou. "Kami berterima kasih kepada Drogba untuk hadiah ini yang dianggap sebagai tindakan patriotisme," ujar Vincent. Awal bulan ini, Didier Drogba sempat mengecam dua dokter Prancis yang ingin menguji vaksin Covid-19 ke orang-orang Afrika. Selain kesal dengan pernyataan dua dokter Prancis itu, Drogba juga geram dengan pemimpin negara di Afrika yang diam saja. "Jangan anggap orang-orang Afrika sebagai tikus percobaan. Itu benar-benar menjijikkan. Mereka telah merendahkan kami," kata Drogba. "Para pemimpin Afrika memiliki tanggung jawab untuk melindungi populasi dari konspirasi yang mengerikan itu. Semoga Tuhan melindungi kita semua," ujar Drogba.
Tidak hanya Drogba, Samuel Eto'o yang juga berasal dari Afrika (Kamerun) juga sempat mengutarakan kekecewaan dengan rencana dua dokter Prancis tersebut.*
Komentar