Beberapa Ruangan Kelas Hancur, Siswa SD Belajar di Bawah Puing
Pohon Aa (Taru Mas) yang roboh menimpa bangunan SDN 5 Batur dikenal keramat. Ketika proses pembangunan gedung sekolah tahun 1964 silam, sempat terjadi peristiwa magis di mana tiga buruh jatuh sakit tak kunjung sembuh setelah pangkas dahan pohon tersebut.
“Dugaan kita, pohon Aa ini roboh karena batangnya telah rapuh termakan usia,” ujar Jro Penyarikan Pen yang juga Kelian Pangempon Pura Subak Abian Taru Mas kepada NusaBali di lokasi bencana, Kamis kemarin.
Jro Penyarikan Pen sendiri telah langsung membuat banten khusus pasca robohnya pohon Taru Mas yang oleh warga setempat disebut pohon Aa ini. Terkait solusi lebih lanjut, masih dibicarakan dengan prajuru adat maupun dinas. Menurut Jro Penyarikan Pen, pihak pangempon Pura Subak Abian Taru Mas rencananya menggelar paruman untuk mencari solusi, Sabtu sore.
Selain itu, kata Jro Penyarikan Pen, pihaknya juga akan nunas baos (minta petunjuk niskala) kepada balian terkait robohnya pohon Taru Mas keramat ini. “Itu (ritual nunas baos) pasti akan kami lakukan. Kami belum sempat berkordinasi dengan pihak sekolah SDN 5 Batur. Tapi, rencananya besok (hari ini) pohon roboh diupayakan sudah bisa dipotong-potong,” katanya.
Menurut Jro Penyarikan Pen, pohon Taru Mas yang roboh ini sangat dikeramatkan oleh warga sekitar. Bahkan, ketika di lokasi pohon Taru Mas akan dibangun SDN 5 Batur sekitar tahun 1964 silam, sempat terjadi peristiwa aneh berbau magis. Kala itu, tiga buruh bangunan yang tengah bekerja membangun sekolah diminta untuk memangkas dahan pohon Taru Mas. Apa yang terjadi?
Pemangkasan dahan pohon Taru Mas berhasil dilakukan ketiga buruh dengan mulus. Namun anehnya, setelah pemangkasan dahan pohon, ketiga buruh bangunan tiba-tiba jatuh sakit dan tidak kunjung bisa diobati. “Setelah nunas baos kepada orang pintar, diperoleh petunjuk bahwa Ida Sesuhunan yang bersthana di Pura Subak Abian Taru Mas tidak berkenan dilakukan pemankasan pohon,” kenang Jro Penyarikan Pen.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SDN 5 Batur, I Wayan Karwasa, mengakui sejumlah bangunan di sekolahnya rusak akibat tertimpa pohon Taru Mas roboh. Meski bangunan hancur, sejumlah ruangan kelas tetap dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar para siswa, Sabtu kemarin. “Soalnya, ruangan kelas dis ekolah kami jumlahnya pas-pasan,” ungkap Kasek Wayan Karwasa saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah kemarin.
Menurut Kasek Wayan Karwasa, pihaknya sudah melaporkan musibah pohon roboh yang hancurkan bangunan SDN 5 Batur ini kepada Unit Pelaksana teknis (UPT) Kecamatan Kintamani Disdikpora Bangli. “Oleh pihak UPT Kecamatan, kami diminta untuk membuat laporan tertulis, kemudian menunggu petunjuk lebih jauh dari pihak Disdikpora Bangli,” jelasnya.
1
2
Komentar