Persik Tak Wajibkan Pemain Kirim Video
KEDIRI, NusaBali
Disaat tim lain mewajibkan pemain mengirimkan video latihan mandiri, namun Persik Kediri, justru sebaliknya.
Pelatih Persik Joko Susilo menghapus kebijakan bagi para pemainnya mengirimkan video latihan. Alasannya, mantan asisten pelatih Timnas Indonesia itu mengamati situasi akibat pandemi Covid-19 makin sulit bagi semua orang.
Persik merupakan tim promosi Liga 1 pada musim 2020, setelah menjadi juara Liga 2 pada tahun 2019. Sebelumnya, tim asal Kota Tahu Kediri itu pernah juara Liga Indonesia pada tahun 2003 dan 2006.
"Saya tidak ingin menambah beban pemain. Saya ingin mereka juga lebih fokus menjaga keluarganya agar terhindar dari virus corona ini," kata Joko Susilo, di Kediri, Rabu (15/4).
Menurut Joko Susilo, kebijakan terbaru ini telah berjalan lebih dari satu pekan. Namun, Joko juga mengaku salut dengan antusiasme yang diperlihatkan oleh anak asuhnya.
"Meski kebijakan ini sudah dianulir, banyak pemain yang masih rutin mengirim video. Tapi, waktu pengiriman materi video lebih fleksibel dengan menyesuaikan kesibukan si pemain. Ada yang latihan pagi, baru dikirim siang atau sore hari, dan sebaliknya," tutur eks pelatih Arema itu.
Kepada bola.com, Joko Susilo juga mengapresiasi inisiatif pribadi pemain Persik yang terus berkomunikasi soal program latihan mandiri. Ada pemain yang minta saran, apakah latihannya sudah benar. Ada juga yang bertanya program yang harus dilakukan.
Sebelumnya, Joko Susilo mematuhi instruksi manajemen untuk memberi denda bila ada pemain yang tidak mengirim video latihan.
Menurut Joko, kini otomatis aturan denda itu juga dihapus. Tapi, para pemain sangat profesional. Meski dibebaskan kewajiban kirim video, kata Joko, mereka tetap serius latihan. *
Komentar