Giajek Berdayakan Orang Gianyar

Meski belum dilaunching, namun peminat driver dan mitra usaha Giajek sudah mengantri. Selain membantu usaha rumahan untuk mengantar pesanan, Giajek juga membantu para pekerja imbas Covid-19 yang sebelumnya dirumahkan dari tempatnya bekerja. Kini beralih menjadi driver Giajek.

Manajer Pengelola Gianyar Ojek Online Kadek Wiguna, saat ditemui, Rabu (15/4) menjelaskan sejatinya rencana dilaunchingnya Giajek pada (7/4) lalu. "Rencananya launching pada 7 April ini, tetapi situasi seperti sekarang sehingga kita undur. Namun untuk para driver dan mitra saat ini juga sudah memanfaatkan Giajek dalam mengantar pesanan," jelasnya.

Ide Giajek itu pun sudah direncanakannya sejak setahun lalu dengan mencontoh Karangasem Ojek Online dan Klungkung Ojek Online. Sehingga di Gianyar digagas oleh tujuh orang rekannya yang lain. "Giajek ini drivernya kami utamakan orang Gianyar, dan mitranya juga di Gianyar. Namun untuk mengantar jemput tidak menutup kemungkinan di luar Gianyar. Maka bisa dikatakan Giajek lebih memberdayakan orang Gianyar," tandasnya.

Selain driver yang menggunakan sepeda motor, driver menggunakan mobil, pick up, dan mobil box juga disediakan dalam Giajek. Sedangkan untuk aplikasinya, Kadek Wiguna menjelaskan sudah bisa didownload di aplikasi playstore dengan mencari Gianyar Ojek Online. "Kami sistem menyama braya, yaitu membantu bisnis mikro ke bawah, yang bekerja dari rumah atau kos - kosan membuat kue atau yang lainnya dengan memberdayakan warga Gianyar, khususnya orang Bali," imbuhnya.

Disinggung terkait tarif, ia mengaku dihitung per satu kilometer. Bahkan dari kompetitor lainnya, Wiguna mengaku jauh lebih murah dan terjangkau. "Kalau tarif kita tergantung menggunakan mobil atau sepeda motor. Kalau mobil ya lebih tinggi,  dan sepeda motor per kilonya Rp 5.000. Selain mengangkut orang, driver kami juga menyediakan pengangkut barang, orang pindahan, pasir, dan box. Sedangkan untuk sementara kantornya kami ada di Jalan Yudistira, Gianyar," paparnya. *nvi