Proyek RTH Bung Karno Ditunda
Paling cepat proyek dikerjakan setelah Covid-19 berlalu, atau kemungkinan bisa dilanjutkan tahun depan.
SINGARAJA, NusaBali
Proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno yang berlokasi di Kelurahan/Kecamatan Sukasada Buleleng kembali ditunda. Proyek yang saat ini sudah memasuki review desain ditunda sementara karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. Padahal rencananya setelah ada pemenang tender, finishing sudah mulai dikerjakan mulai Juli mendatang.
Penundaan proyek RTH termegah di Buleleng itu diputuskan setelah ada instruksi pemerintah pusat agar tidak melaksanakan proyek yang belum kontrak dengan rekanan. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng, Ni Nyoman Surattini dihubungi via telepon Kamis (16/4), mengatakan penundaan proyek pengerjaan fisik tidak hanya dilakukan pada RTH Bung Karno. Tetapi juga proyek fisik lainnya seperti RTH Taman Baca di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng dan juga bansos perumahan tidak layak huni yang sumber dananya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belaja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng. “Memang kondisi pandemi Covid-19 arahan pusat, seluruh pembangunan fisik ditunda. Kalau RTH Bung Karno saat ini sedang review DED rencana awal memang Juni-Juli baru lelang proyek fisiknya,” kata Suarttini.
Meski ditunda, peluang untuk pembangunan proyek RTH tahap terakhir ini bisa saja dilaksanakan kembali jika Covid-19 ini cepat berlalu. Namun jika Covid-19 ini masih berlangsung lama, maka dipastikan penundaan pembangunan proyek fisik berlaku hingga tahun depan. “Ini masih tentatif sekali melihat perkembangan pandemi ini, mudah-mudahan saja cepat berlalu sehingga kita bisa ajukan lelang.Nanti sisa waktunya menyesuaikan,” imbuh Surattini.
Sejauh ini anggaran Rp 17 miliar dan proyek tahap kedua RTH Taman Baca sebesar Rp 1,5 miliar masih tetap di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), belum ada realokasi. Hanya saja Kadis Surattini tak memungkiri jika suatu saat angaran yang dialokasikan untuk RTH Bung Karno dan RTH Taman Baca, direalokasi untuk penanganan Covid-19, jika Covid-19 tak juga membaik.
Sebelumnya Dinas Perkimta berencana menuntaskan proyek pembangunan RTH Taman Bung Karno jauh sebelum Covid-19 mewabah. Paket pengerjaannya berupa pemasangan patung Bung Karno berbahan dasar perunggu, pembuatan taman, dan ruang pentas (open stage) hingga drainase. Proyek pembangunan RTH Bung Karno yang merupakan RTH termegah di Buleleng itu sudah berlangsung tiga tahap sebelumnya, dan menunggu tahap terakhir untuk finishing.*k23
Proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno yang berlokasi di Kelurahan/Kecamatan Sukasada Buleleng kembali ditunda. Proyek yang saat ini sudah memasuki review desain ditunda sementara karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. Padahal rencananya setelah ada pemenang tender, finishing sudah mulai dikerjakan mulai Juli mendatang.
Penundaan proyek RTH termegah di Buleleng itu diputuskan setelah ada instruksi pemerintah pusat agar tidak melaksanakan proyek yang belum kontrak dengan rekanan. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng, Ni Nyoman Surattini dihubungi via telepon Kamis (16/4), mengatakan penundaan proyek pengerjaan fisik tidak hanya dilakukan pada RTH Bung Karno. Tetapi juga proyek fisik lainnya seperti RTH Taman Baca di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng dan juga bansos perumahan tidak layak huni yang sumber dananya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belaja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng. “Memang kondisi pandemi Covid-19 arahan pusat, seluruh pembangunan fisik ditunda. Kalau RTH Bung Karno saat ini sedang review DED rencana awal memang Juni-Juli baru lelang proyek fisiknya,” kata Suarttini.
Meski ditunda, peluang untuk pembangunan proyek RTH tahap terakhir ini bisa saja dilaksanakan kembali jika Covid-19 ini cepat berlalu. Namun jika Covid-19 ini masih berlangsung lama, maka dipastikan penundaan pembangunan proyek fisik berlaku hingga tahun depan. “Ini masih tentatif sekali melihat perkembangan pandemi ini, mudah-mudahan saja cepat berlalu sehingga kita bisa ajukan lelang.Nanti sisa waktunya menyesuaikan,” imbuh Surattini.
Sejauh ini anggaran Rp 17 miliar dan proyek tahap kedua RTH Taman Baca sebesar Rp 1,5 miliar masih tetap di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), belum ada realokasi. Hanya saja Kadis Surattini tak memungkiri jika suatu saat angaran yang dialokasikan untuk RTH Bung Karno dan RTH Taman Baca, direalokasi untuk penanganan Covid-19, jika Covid-19 tak juga membaik.
Sebelumnya Dinas Perkimta berencana menuntaskan proyek pembangunan RTH Taman Bung Karno jauh sebelum Covid-19 mewabah. Paket pengerjaannya berupa pemasangan patung Bung Karno berbahan dasar perunggu, pembuatan taman, dan ruang pentas (open stage) hingga drainase. Proyek pembangunan RTH Bung Karno yang merupakan RTH termegah di Buleleng itu sudah berlangsung tiga tahap sebelumnya, dan menunggu tahap terakhir untuk finishing.*k23
Komentar