Dana BOS Bisa Digunakan Beli Paket Data

Dana BOS SD sebanyak Rp 40,19 miliar dan dana BOS SMP sebesar Rp 21,74 miliar. Penggunaan dana BOS untuk penanganan Covid-19 sesuai Permendikbud Nomor 19 Tahun 2020 tentang Teknis Penggunaan Dana BOS. Salah satunya bisa digunakan untuk beli paket data dan pulsa.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, menjelaskan dana BOS SD sebanyak Rp 40,19 miliar dengan jumlah 44.666 siswa. Masing-masing siswa dapat dana BOS Rp 900.000 per tahun. Sedangkan dana BOS SMP sebesar Rp 21,74 miliar dengan 19.772 siswa. Para siswa dapat Rp 1,1 juta per tahun. “Dalam  Permendikbud, honor untuk PSN dihapus. Hanya diberikan kepada petugas non PNS yang menangani tugas-tugas BOS,” jelas Gusti Ngurah Kartika, Jumat (17/4).

Gusti Ngurah Kartika menjelaskan, mendukung pembelajaran dari rumah sebagai akibat meningkatnya penyebaran Covid-19, ada perubahan kebijakan penggunaan dana BOS. Ada beberapa pasal diubah dalam Permendikbud Nomor 19 Tahun 2020. Terutama diatur pada pasal 9A ayat (1). Selama masa penetapan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah Pusat, sekolah dapat menggunakan dana BOS Reguler dengan ketentuan pembelian pulsa, paket data, dan/atau layanan pendidikan daring berbayar bagi pendidik dan/atau peserta didik dalam rangka pelaksanaan pembelajaran dari rumah.

Pembiayaan administrasi kegiatan sekolah dapat digunakan untuk pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi kuman (disinfectant), masker atau penunjang kebersihan. “Adanya pengalihan anggaran dari BOS ke biaya penanganan Covid-19 agar dunia pendidikan terbebas dari paparan virus corona,” jelas Gusti Ngurah Kartika. Sekretaris Disdikpora Karangasem, I Wayan Sarya, menambahkan anggaran dana BOS tetap untuk meningkatkan pembelajaran yang dilakukan dari rumah. Misalnya untuk pembelian pulsa paket, sehingga bisa memperlancar belajar secara daring. *k16