Tukang Las Tewas Terpeleset Jatuh ke Dalam Sumur
Pegawai Dinas LHP Klungkung Celaka Saat Bersihkan Mesin Sampah
Insiden berdarah yang menimpa I Wayan Wiranata, pegawai kontrak Dinas LHP Klungkung, terjadi di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center kawasan Banjar Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan.
SEMARAPURA, NusaBali
Kecelakaan unik dialami I Wayan Wiranata, 37, seorang pegawai kontrak Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (LHP) Klungkung. Gara-gara kaget mesin pencacah sampah menyala tiba-tiba saat dibersihkan, kakinya sampai masuk ke dalam mesin hingga terluka. Sementara, seorang tukang las tewas terpeleset ke dalam sumur gara-gara mau ambil bangkai kucing.
Peristiwa berdarah yang menimpa Wayan Wiranata ini terjadi di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center kawasan Banjar Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (19/4) siang pukul 13.00 Wita. Saat itu, pegawai kontrak asal Banjar Buug, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan ini sedang bertugas di TOSS Center.
Menurut Kepala Dinas LHP Klungkung, AA Ngurah Kirana, saat musibah terjadi kemarin siang, korban Wayan Wiranata seperti biasa menjelang pulang membersihkan mesin pencacah dari sisa-sisa sampah. Wiratana selama ini memang bertugas di bagian operasional mesin pencacah sampah.
Karena mesin pencacah sampah cukup tinggi sekitar 1,2 meter, maka Wiranata menggunakan sebuah kursi untuk membersihkannya. Saat itu, mesin pencacah sampah sebenarnya sudah dalam kondisi off. Namun, tiba-tiba bertiup angin kencang hingga merobohkan sebuah pohon pisang kering di sebelah barat tembok TOSS Center, hingga mengenai panel mesin pencacah yang berada di sebelah timur tembok. Walhasil, mesin tiba-tiba menyala.
Korban Wiranata pun kaget dan buru-buru melompat. Namun naas, kaki kanannya masuk ke dalam mesin pencacah hingga terluka bagian jari. "Dia (Wiranata) kemudian ditolong oleh teman-temannya dan dilarikan ke RSUD Klungkung manggunakan mobil Pick Up," ungkap Agung Kirana serauya menyebut korban Wiranata bekerja sebagai pegawai kontrak Dinas LHP Klungkung sejak 3 tahun lalu.
Hingga tadi malam, korban Wiranata masih dirawat di RSUD Klungkung. Menurut Direktur RSUD Klungkung, dr Nyoman Kesuma, secara umum kondisi Wiranata cukup baik. Rencananya, Wiranata akan menjalani tindak operasi di rumah sakit, Senin (20/4) ini.
Sementara itu, seorang tukang las asal Lumajang, Jawa Timur, Agus Priyono, 58, tewas mengenaskan akibat terpeleset jatuh ke sumur sedalam 12 meter di Lingkungan Candi Baru, Kelurahan Gianyar, Sabtu (18/4) sore. Korban terpelesat jatuh ke saat berusaha mengambil bangkai kucing dari dalam sumur.
PLT Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Gianyar, Ngakan Dharma Jati, mengatakan musibah maut yang merenggut hyawa tukang las ini berawal ketika korban Agus Priyono mencium bau busuk dari dalam sumur. Ternyata, bau busuk itu bersumber dari bangkai kucing di dalam sumur.
Korban pun berniat mengambil bangkai kucing tersebut menggunakan tangga dan tali. Naas, belum berhasil mengambil bangkai kucing, tali yang digunakannya turun ke dalam sumur justru keburu putus, sehingga korban tenggelam ke dasar sumur. Musibah ini kemudian dilaporkan ke BPBD Gianyar.
Begitu mendapat laporan, kata Dharma Jati, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar langsung dikerahkan ke lokasi TKP lenkap dengan peralatan, untuk mengevakuasi korban. “Kami juga berkoordinasi dengan potensi SAR terkait, di antaranya TNI, Polres Gianyar, Polsek Gianyar, Brimob Polda, dan Samapta Polda Bali, serta Babhinkamtibmas, Babinsa, dan PMI,” ungkap Dharma Jati, Minggu kemarin.
Setelah berjibaku selama beberapa menit, tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban Agus Priyono dari dalam sumur, Sabtu sore pukul 16.30 Wita. Tukang las berusia 58 tahun ini dievakuasi sudah dalam kondisi tak bernyawa. Mayat korban kemudian dibawa petugas PMI ke Masjid Agung Gianyar untuk disolatkan. *wan,nvi
Peristiwa berdarah yang menimpa Wayan Wiranata ini terjadi di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center kawasan Banjar Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (19/4) siang pukul 13.00 Wita. Saat itu, pegawai kontrak asal Banjar Buug, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan ini sedang bertugas di TOSS Center.
Menurut Kepala Dinas LHP Klungkung, AA Ngurah Kirana, saat musibah terjadi kemarin siang, korban Wayan Wiranata seperti biasa menjelang pulang membersihkan mesin pencacah dari sisa-sisa sampah. Wiratana selama ini memang bertugas di bagian operasional mesin pencacah sampah.
Karena mesin pencacah sampah cukup tinggi sekitar 1,2 meter, maka Wiranata menggunakan sebuah kursi untuk membersihkannya. Saat itu, mesin pencacah sampah sebenarnya sudah dalam kondisi off. Namun, tiba-tiba bertiup angin kencang hingga merobohkan sebuah pohon pisang kering di sebelah barat tembok TOSS Center, hingga mengenai panel mesin pencacah yang berada di sebelah timur tembok. Walhasil, mesin tiba-tiba menyala.
Korban Wiranata pun kaget dan buru-buru melompat. Namun naas, kaki kanannya masuk ke dalam mesin pencacah hingga terluka bagian jari. "Dia (Wiranata) kemudian ditolong oleh teman-temannya dan dilarikan ke RSUD Klungkung manggunakan mobil Pick Up," ungkap Agung Kirana serauya menyebut korban Wiranata bekerja sebagai pegawai kontrak Dinas LHP Klungkung sejak 3 tahun lalu.
Hingga tadi malam, korban Wiranata masih dirawat di RSUD Klungkung. Menurut Direktur RSUD Klungkung, dr Nyoman Kesuma, secara umum kondisi Wiranata cukup baik. Rencananya, Wiranata akan menjalani tindak operasi di rumah sakit, Senin (20/4) ini.
Sementara itu, seorang tukang las asal Lumajang, Jawa Timur, Agus Priyono, 58, tewas mengenaskan akibat terpeleset jatuh ke sumur sedalam 12 meter di Lingkungan Candi Baru, Kelurahan Gianyar, Sabtu (18/4) sore. Korban terpelesat jatuh ke saat berusaha mengambil bangkai kucing dari dalam sumur.
PLT Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Gianyar, Ngakan Dharma Jati, mengatakan musibah maut yang merenggut hyawa tukang las ini berawal ketika korban Agus Priyono mencium bau busuk dari dalam sumur. Ternyata, bau busuk itu bersumber dari bangkai kucing di dalam sumur.
Korban pun berniat mengambil bangkai kucing tersebut menggunakan tangga dan tali. Naas, belum berhasil mengambil bangkai kucing, tali yang digunakannya turun ke dalam sumur justru keburu putus, sehingga korban tenggelam ke dasar sumur. Musibah ini kemudian dilaporkan ke BPBD Gianyar.
Begitu mendapat laporan, kata Dharma Jati, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar langsung dikerahkan ke lokasi TKP lenkap dengan peralatan, untuk mengevakuasi korban. “Kami juga berkoordinasi dengan potensi SAR terkait, di antaranya TNI, Polres Gianyar, Polsek Gianyar, Brimob Polda, dan Samapta Polda Bali, serta Babhinkamtibmas, Babinsa, dan PMI,” ungkap Dharma Jati, Minggu kemarin.
Setelah berjibaku selama beberapa menit, tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban Agus Priyono dari dalam sumur, Sabtu sore pukul 16.30 Wita. Tukang las berusia 58 tahun ini dievakuasi sudah dalam kondisi tak bernyawa. Mayat korban kemudian dibawa petugas PMI ke Masjid Agung Gianyar untuk disolatkan. *wan,nvi
Komentar