Positif Corona, Tukang Suwun Dijemput ke Rumahnya
BANGLI, NusaBali
Seorang perempuan tukang suwun (buruh jinjing barang) di Pasar Kidul Bangli dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (18/4).
Hari itu pula, tukang suwun ini dijemput petugas di kediamannya kawasan Banjar Uma Anyar, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli untuk dibawa ke RSUP Sanglah buat diisolasi. Sedangkan keluarganya jalani karantina mandiri di rumah.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan hasil tes swab di RSUP Sanglah, Denpasar yang menyatakan tukang suwun dari Desa Tamanbali ini positif baru keluar hari Sabtu. “Pasca dinyatakan positif Covid-19, tukang suwun di Pasar Kidul Bangli ini langsung dijemput petugas untuk selanjutnya menjalani isolasi di RSUP Sanglah,” jelas Dirgayusa di Bangli, Minggu (19/4).
Dengan terjangkitnya tukang suwun ini, maka hingga Minggu kemarin total kumulatif pasien positif Covid-19 di Bangli mencapai 18 kasus. Ini bertambah 2 kasus dari semula 16 kasus, per Jumat (17/4) lalu. Selain tukang suwun di Pasar Kidul Bangli, tambahan satu kasus positif lagi adalah seorang pekerja migram Indonesia (PMI) asal Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli.
Perempuan tukang suwun asal Desa Tamanbali ini awalnya menjalani rapid test di RSU Bangli, Rabu (15/4) lalu. Berdasarkan rapid test, yang bersangkutan dinyatakan positif. Sehari kemudian, Kamis (16/4), sampelnya dites swab di RSUP Sanglah. Dalam 2 kali tes swab hingga Sabtu, hasilnya secara beruntun dinyatakan positif.
Selama menunggu hasil tes swab di RSUP Sanglah, tukang suwun Pasar Kidul Bangli ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Banjar Uma Anyar, Desa Tamanbali. Barulah setelah hasil tes swab keluar dan dinyatakan positif, yang bersangkutan langsung dijemput petugas untuk dibawa ke RSUP Sanglah.
Dirgayusa menyebutkan, GTPP Covid-19 Kabupaten Banmgli sudah melakukan penelusuran, dengan siapa saja tukang suwun tersebut sempat melakukan kontak erat. Setelah terdata, maka tahap selanjutnya akan dilakukan rapid test terhadap mereka.
"Ya, petugas menelusuri siapa saja yang sempat kontak erat dengan yang bersangkutan (tukang sueun). Yang pertama ditelusuri tentu saja warga di lingkungan tempat tinggalnya. Selanjutnya, mereka akan dirapid test," terang Dirgayusa yang juga Kepala Dinas Informasi Komunikasi (Infokom) dan Persandian Kabupaten Bangli.
Berdasarkan hasil penelusuran sementara hingga tadi malam, kata Dirgayusa, tukang suwun di Pasar Kidul Bangli ini sempat melakukan kontak erat dengan 20 orang. "Mereka adalah seluruh keluarga di satu pekarangan rumah. Hasil rapid test sudah turun, satu keluarga ini pun telah menjalani isolasi di rumahnya," beber Dirgayusa.
Disinggung soal tindak-lanjut di Pasar Kidul Bangli pasca tukang suwun dinyatakan positif Covid-19, menurut Dirgayusa, timnya akan dilakukan penelusuran. “Tentu kami akan dilakukan penelusuran. Untuk saat ini, kami masih fokus lakukan penelusuran di lingkungan tempat tinggalnya. Besok (hari ini) petugas akan turun ke Pasar Kidul Bangli," jelas birokrat asal kawasan Susut, Bangli ini.
Menurut Dirgayusa, berdasarkan hasil rapat TGPP Covid-19 bersama OPD Pemkab Bangli terkait, jam operasional Pasar Kidul Bangli sudah kembali diperbarui. Dalam hal ini, pasar dibuka selama 7 jam per hari, mulai pagi pukul 07.00 Wita hingga siang puku; 14.00 Wita.
Nantinya, akan dilakukan penyemprotan disinfektan dua kali sehari di lingkungan Pasar Kidul Bangli, yakni sebelum buka dan setelah pasar tutup. Sementara, seluruh pedagang dan pengunjung pasar wajib mengenakan masker. “Jadi, selain jaga jarak, semua pedagang dan pengunjung pasar wajib mengenakan masker," tandas Dirgayusa.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli, I Wayan Gunawan, mengatakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh pasar, sejak 16 April 2020 lalu. Penyemprotan dilakukan setelah tutup pasar. “Penyemprotan ini nantinya akan rutin dilakukan dengan menggandeng pihak BPBD Bangli,” ujar Gunawan saat dikonfirmasi NusaBali di sela-sela penyemprotan Pasar Kidul Bangli, Minggu kemarin.
Gunawan menyebutkan, sejauh ini belum ada rencana menutup operasional Pasar Kidul Bangli, meski ada tukang suwun yang positif Covid-19. Namun, jam operasional pasar dikembalikan sesuai Surat Edaran Bupati Bangli di mana pasar dibuka sejak pagi pukul 07.00 Wita hingga siang pukul 14.00 Wita. “Untuk pedagang bisa datang lebi awal (sebelum pukul 07.00 Wita) untuk menata barang dagangannya. Tapi, pengunjung baru boleh masuk pasar pukul 07.00 Wita,” katanya. *esa
Komentar