Satpol PP Badung Sidak Pemakaian Masker
MANGUPURA, NusaBali
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat, Minggu (19/4) siang, untuk memastikan masyarakat menaati pemakaian masker.
Meski begitu, Satpol PP tidak memberikan sanksi apapun kepada masyarakat yang melanggar. “Kami menggelar sidak pemakaian masker bersama institusi terkait, yakni TNI dan Polri, maupun dari desa adat. Salah satu tempat yang kami sasar adalah Pasar Petang. Kami ingin memastikan masyarakat mengikuti imbauan dari pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Kepala Satpol PP Badung IGAK Suryanegara.
Birokrat asal Kota Denpasar ini menegaskan, sidak yang dilakukan lebih pada memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya penggunaan masker. Terlebih di tempat keramaian seperti pasar. “Jadi, ini lebih kepada sosialisasi sebetulnya. Sosialisasi penggunaan masker di luar rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegasnya, seraya mengatakan sidak dilakukan di semua wilayah di Kabupaten Badung.
Mirisnya, ungkap Suryanegara, di lapangan masih banyak warga yang belum mengindahkan imbauan pemerintah tentang penggunaan masker saat keluar rumah. “Mereka beralasan tidak memiliki masker. Namun, kami sekaligus memberikan masker sembari mengimbau supaya tetap terus dipakai selama berada di luar rumah.”
Meski begitu, dalam sidak kemarin Satpol PP tidak mengambil tindakan sanksi terhadap para pelanggar. “Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola pasar, dan menyarankan agar melakukan kebijakan, pedagang dan pembeli wajip pakai masker. Buatkan regulasi, jika tidak memakai masker diwajibkan keluar dari pasar atau tidak diperkenankan masuk ke pasar,” tandas Suryanegara.
Sementara sejumlah desa adat di Badung telah menerapkan larangan masuk bagi warga jika tidak memakai masker. Misalnya di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. Bahkan, penduduk luar yang masuk ke wilayah Dalung pun harus memakai masker. “Kami mengeluarkan imbauan ini dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Bendesa Adat Dalung Nyoman Widana, beberapa waktu lalu. *asa
1
Komentar