PON Mundur Jadi Solusi Terbaik
DENPASAR, NusaBali
Manajer tim tinju PON Bali Made Muliawan Arya berharap pelaksanaan PON XX/2020 tetap di Papua, meski ada wacana mundur pada Oktober 2021.
Menurut Muliawan Arya, muncul beragam spekulasi, usai opsi Menpora Zainudin Amali, agar PON mundur setahun penuh. "Jika itu yang terbaik, kami setuju PON diundur tahun 2021. Dan, saat ini kita fokus melawan Covid-19," ucap Made Muliawan Arya, Senin (20/4).
Menurutnya, saat ini semua tidak tahu kapan Covid-19 berakhir. Ketua Pengkot Pertina Denpasar itu mengakui, dengan digelar pada Oktober 2021, ada waktu lebih banyak bersiap lagi. Dibandingkan saat ini, para petinju tidak dapat mempersiapkan secara maksimal. Dan, hanya memanfaatkan latihan di rumah dengan peralatan seadanya.
"Harapan dan catatan kami, lokasi PON jangan lagi diutak-atik lagi. Itu sudah final tuan rumahnya Papua, meskipun waktunya ada perubahan jadwal multi event empat tahunan tersebut dan digeser mundur setahun penuh," kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu.
Sementara pelatih Panjat Tebing PON Bali, Suhardi Eka Prasetya juga sangat setuju jika PON diundur setahun penuh. Menurutnya, kalau dipaksakan digelar pada 2029, performa atlet tidak maksimal. Bahkan hal itu tidak hanya terjadi pada atlet panjat tebing, tapi semua cabor juga merasakan.
"Kami yakin atlet dari semua cabor tidak maksimal persiapannya. Bagaimana mau maksimal, latihan seadanya dirumah. Hal itu jelas kurang maksimal," tutur Suhardi Eka Prasetya.
Karena itu, kataSuhardi Eka, opsi penundaan menjadi solusi terbaik untuk saat ini. Harapannya, jika diundur setahun semua persiapan bisa dirancang lebih baik lagi. Baik persiapan atlet dan perangkat pertandingan dalam hal ini tuan rumah Papua. *dek
Komentar