Diduga DB, Bocah SD di Sukawati Meninggal
GIANYAR, NusaBali
Dalam situasi pandemik Covid-19, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) juga semakin mewabah.
Seorang bocah kelas 4 SD di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, Ni Kadek S, dikabarkan meninggal dunia diduga karena DB. Informasi dihimpun, bocah perempuan yang langganan juara kelas ini meninggal dunia dalam perawatan di ICU RSUP Sanglah Denpasar, Minggu (19/4) sekitar pukul 23.00 Wita. Sebelumnya, Kadek S mengalami panas tinggi sejak Jumat (17/4). Korban sempat dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Gianyar, sebelum dirujuk ke RSUP Sanglah.
Ditemui di rumah duka, Senin (20/4) keluarga Kadek S mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini. Terlebih sang ibunda merupakan seorang tenaga medis di salah satu Puskesmas di Gianyar. “Tiang tidak menyangka dia pergi secepat ini,” ujar orangtua yang enggan namanya dikorankan.
Menurut dia, Kadek S mengeluhkan sakit sejak Jumat (17/4). "Baru dua hari trombosit turun. Kemarin malam meninggal. Mungkin sampai segitu saya ngempu (mengasuh, red) anak saya ini," ujarnya sedih.
Orang tuanya mengenang jika putrinya ini selalu meraih juara kelas. Dari kelas I hingga kelas IV selalu juara. Sesuai rencana, jasad yang masih di RSUP Sanglah akan dibawa ke rumah duka. "Rencana Kamis ngaben," terangnya. Meski demikian, keluarga mencoba ikhlas. Apalgi, Kadek S diyakini melik. “Mungkin sudah jalannya seperti ini. Kalau tidak sakit, bisa saja meninggal kecelakaan,” ujarnya sembari mengusap air mata.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Gianyar AA Anom Sukamawa, membenarkan ada laporan kasus meninggal diduga DB. Namun dia mengaku perlu memverifikasi kembali. "Sudah kami terima laporannya. Memang ada meninggal di Banjar Tameng dan Banjar Gelulung. Tapi kami masih lakukan audit. Karena setiap ada laporan, tidak begitu saja disampaikan DB. Dokter bilang memang DB, tapi kami harus memastikan," jelasnya.
Diakui, wilayah Sukawati memang selalu tinggi kasus DB dari tahun ke tahun. Maka itu, pihaknya mengimbau masyaralat agar melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). "Saat di rumah saja, semestinya masyarakat lebih rutin menjaga kebersihan rumah. Semestinya sekarang saatnya melakukan pencegahan, mumpung di rumah saja," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Perbekel Sukawati Dewa Gede Dwi Putra. Dia membenarkan adanya salah satu warganya yang meninggal diduga DB. Pasca kejadian ini dia sudah berkoordinasi dengan instansi terkait. “Besok rencananya ada fogging di Banjar Gelulung dan Banjar Telabah,” jelasnya. Selain fogging, juga mengimbau masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Jumlah pasien DB di RSUD Sanjiwani Gianyar terus meningkat. Tercatat 406 pasien DB yang dirawat sejak Januari - April 2020. Rinciannya, Januari 76 kasus, Februari 104 kasus, Maret 118 kasus dan pertengahan April 108 kasus. Sementara pasien DB yang dirawat sejak Sabtu (19/4) tercatat 15 orang tersebar di beberapa ruang rawat inap.*nvi
1
Komentar