Sebanyak 20 Hotel di Tabanan Siap Jadi Tempat Karantina
PMI yang Diisolasi Dilarang Terima Tamu
TABANAN, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Tabanan terus melakukan penjajakan tempat karantina untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan tenaga medis.
Dari yang sebelumnya 12 hotel yang disediakan, sudah ada tambahan delapan hotel untuk karantina sehingga total ada 20 hotel. Jumlah hotel diprediksi terus bertambah sebab diperkirakan PMI yang akan datang sampai dengan 1.000 orang.
Jubir Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan, mengungkapkan Satgas masih terus melakukan penjajakan untuk mencari hotel.
Dengan sudah disiapkan lokasi untuk karantina, PMI diharapkan disiplin. Sebab selama menjalani karantina, PMI sudah dijadwalkan untuk olahraga. Olahraga nanti melibatkan guru olahraga. “Mereka juga diwajibkan untuk berjemur guna menjaga imunitas tubuh agar tetap bugar,” kata Dian Setiawan.
Ditambahkan selama masa karantina ini, untuk sementara waktu PMI dilarang menerima tamu atau keluarga. Jika membutuhkan sesuatu yang tidak disediakan hotel, PMI bisa melapor ke posko jaga. “Keluarga bisa support makan, tetapi tidak bertemu langsung, namun jaga jarak,” tegas Dian Setiawan.
Dian Setiawan pun berharap PMI yang sedang menjalani proses karantina bekerjasama mengikuti protokol isolasi mandiri, sehingga semua proses berjalan dengan baik. “Kami berharap para PMI ikut bekerjasama dalam upaya pencegahan Covid-19 di Tabanan,” pintanya.
Sementara itu mengenai perkembangan Covid-19 di Tabanan, ada kabar gembira. Satu pasien yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, sudah sembuh. “Satu pasien sudah sembuh, sekarang pasien yang positif Covid-19 tinggal 4 orang,” tandas Dian Setiawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan I Gede Sukanada menambahkan, tempat karantina untuk PMI sudah siap 20 hotel. Hotel tersebut tersebar di 10 kecamatan yang ada di Tabanan. “Satgas masih terus melakukan penjajakan untuk mencari tempat karantina,” tutur Sukanada.
Menurutnya Bupati Tabanan sedang mengupayakan secara maksimal rumah singgah bagi PMI Tabanan di tengah keterbatasan akomodasi pariwisata. Diakui Sukanada, pemilik hotel di Tabanan sudah mulai menerima warga PMI, namun ada keterbatasan kamar dibandingkan jumlah PMI Tabanan. “Tapi kita akan memaksimalkan. Di samping itu adat juga tidak ada masalah, bahkan membantu menjaga keamanan,” kata Sukanada. *des
Komentar