Pasar Kidul Mendadak Sepi
BANGLI, NusaBali
Physical distancing sulit diterapkan di Pasar Kidul Bangli. Sebab jarak antar pedagang, khususnya yang berjualan di lantai bawah sangat berdekatan, kurang dari satu meter.
Sentuhan atau kontak fisik antara pengunjung pasar sangat besar terjadi. Pasca pemberitaan tukang suwun terkonfirmasi Covid-19, Pasar Kidul mendadak sepi.
Petugas Pasar Kidul, Mangku Duwungan, mengatakan pemberitaan hasil rapid test terhadap tukang suwun menyebabkan pasar sepi. Dari 700 pedagang hampir 50 persen tidak berjualan. Begitupula pengunjung pasar sangat sepi. “Mungkin pedagang dan pembeli dihinggapi perasaan takut. Bisa juga masyarakat membatasi diri keluar rumah,” ungkap Mangku Duwungan, Senin (20/4). Dikatakan, petugas Disperindag dan pengelola pasar dan BPBD telah melakukan penyemprotan disinfektan.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Wayan Gunawan, mengakui sulitnya penerapan physical distancing di Pasar Kidul Bangli. “Jika berbelanja tolong jaga jarak. Kalau ramai, jangan ikut berdesak-desakan,” imbau Wayan Gunawan. Menurutnya, dengan memindahkan sejumlah pedagang ke tempat lain tak menjami bisa menerapkan physical distancing. “Dalam kondisi saat ini perlu kesadaran masyarakat. Jika dipindahkan lagi, justru menimbulkan persoalan baru,” imbuhnya. Wayan Gunawan mengimbau pedagang dan pengunjung wajib menggunakan masker. *esa
1
Komentar