Liga Italia Komitmen Tuntaskan Kompetisi
Bundesliga Sinyal Lanjut Tanpa Penonton
Jika liga dimulai kembali maka kompetisi itu akan mematuhi semua regulasi FIFA, UEFA, dan Federasi Sepakbola Italia (FIGC) serta patuh kepada protokol-protokol medis.
MILAN, NusaBali
Operator Liga Italia menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan musim ini pada Senin (20/4) waktu setempat, meski terdapat laporan bahwa tujuh klub menolak musim kompetisi dilanjutkan karena pandemi Covid-19 masih menghantam Italia. "Dewan Liga Italia yang bertemu pada hari ini dengan suara bulat mengonfirmasi niatnya untuk menyelesaikan musim 2019/2020, jika pemerintah mengizinkan untuk dilanjutkan," demikian pernyataan operator liga seperti dikutip dari AFP.
Dalam pernyataan itu ditambahkan pula jika liga dimulai kembali maka kompetisi itu akan mematuhi semua regulasi FIFA, UEFA, dan Federasi Sepakbola Italia (FIGC) serta patuh kepada protokol-protokol medis demi melindungi para pemain. Sebelumnya Brescia, Torino, Sampdoria, Udinese, SPAL, Genoa, dan Cagliari dilaporkan tidak ingin melanjutkan kompetisi, karena mereka beranggapan risikonya terlalu besar. Enam dari tujuh klub di atas berlokasi di Italia utara, wilayah yang paling parah dihantam pandemi Covid-19 di negara tersebut.
Kompetisi sepakbola di Italia telah dihentikan sejak 3 Maret, sedangkan lockdown yang telah ditetapkan pemerintah kini diperpanjang sampai 3 Mei. Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora akan melakukan pertemuan dengan FIGC pada pertengahan pekan. Namun ia menegaskan dirinya tidak bisa menjamin apapun, bahkan sekedar mengizinkan tim melakukan latihan bersama. "Saya tidak memberi jaminan apapun untuk dimulainya kembali kompetisi atau tim dapat berlatih kembali pada 4 Mei, jika kondisi-kondisi di negara ini belum membaik," kata Spadafora kepada Tg2 Post. "Saya akan mengevaluasi dengan sangat berhati-hati, namun ini tidak boleh menciptakan ilusi bahwa melanjutkan latihan berarti meneruskan kompetisi," tambahnya.
Sementara itu dari Jerman dilaporkan kompetisi Bundesliga diperkirakan bergulir secara tertutup pada 9 Mei. Markus Soder, Perdana Menteri Bavaria dan Armin Laschet, Perdana Menteri Nordrhein-Westfalen, memperkirakan bahwa sepakbola bisa kembali dilanjutkan lebih cepat daripada yang diperkirakan banyak orang selama aturan pembatasan dan pengamanan diberlakukan.Sementara itu, CEO Liga Sepakbola Jerman (DFL) Christian Seifert telah memperingatkan bahwa klub-klub sepakbola harus memberi contoh disiplin kepada seluruh penduduk bila kompetisi dilanjutkan. "Syaratnya adalah sebuah konsep yang dipikirkan dengan sangat matang," kata Laschet kepada Bild yang dilansir Goal pada Selasa (21/4). “Apa yang dipresentasikan DFL dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa ada perlindungan. Saya memperkirakan bahwa kita bisa kembali bermain bila tanpa penonton."
Sedangkan Soder mengatakan bahwa kita harus berhati-hati. “Ini seperti berjalan di seutas tali. Kita sekarang harus berhati-hati agar tidak berlebihan atau bersikap sembrono.“
"Pertandingan yang disaksikan banyak orang di stadion sama sekali tidak mungkin dipertimbangkan,“ tambah Soder. "Kemungkinan kompetisi bisa kembali dilanjutkan paling awal pada 9 Mei."
CEO DFL Seifert optimis bahwa beberapa solusi dapat ditemukan, tetapi ia juga tidak ingin menambah parah penyebaran virus corona. "Ini adalah sinyal positif yang telah dikirim," katanya. “Ini memberi kedua liga (Bundesliga dan 2.Bundesliga) sebuah perspektif penting.“
"Politik memercayai kami, kami serta para pemain khususnya sekarang harus menjadi panutan.“ Sementara itu CEO Bayern Munchen Karl-Heinz Rummenigge memberikan dukungannya terhadap rencana DFL serta menyebut pernyataan Soder dan Laschet adalah sebuah ‘sinyal yang sangat positif untuk dimulainya kembali pertandingan Bundesliga.’*ant
Dalam pernyataan itu ditambahkan pula jika liga dimulai kembali maka kompetisi itu akan mematuhi semua regulasi FIFA, UEFA, dan Federasi Sepakbola Italia (FIGC) serta patuh kepada protokol-protokol medis demi melindungi para pemain. Sebelumnya Brescia, Torino, Sampdoria, Udinese, SPAL, Genoa, dan Cagliari dilaporkan tidak ingin melanjutkan kompetisi, karena mereka beranggapan risikonya terlalu besar. Enam dari tujuh klub di atas berlokasi di Italia utara, wilayah yang paling parah dihantam pandemi Covid-19 di negara tersebut.
Kompetisi sepakbola di Italia telah dihentikan sejak 3 Maret, sedangkan lockdown yang telah ditetapkan pemerintah kini diperpanjang sampai 3 Mei. Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora akan melakukan pertemuan dengan FIGC pada pertengahan pekan. Namun ia menegaskan dirinya tidak bisa menjamin apapun, bahkan sekedar mengizinkan tim melakukan latihan bersama. "Saya tidak memberi jaminan apapun untuk dimulainya kembali kompetisi atau tim dapat berlatih kembali pada 4 Mei, jika kondisi-kondisi di negara ini belum membaik," kata Spadafora kepada Tg2 Post. "Saya akan mengevaluasi dengan sangat berhati-hati, namun ini tidak boleh menciptakan ilusi bahwa melanjutkan latihan berarti meneruskan kompetisi," tambahnya.
Sementara itu dari Jerman dilaporkan kompetisi Bundesliga diperkirakan bergulir secara tertutup pada 9 Mei. Markus Soder, Perdana Menteri Bavaria dan Armin Laschet, Perdana Menteri Nordrhein-Westfalen, memperkirakan bahwa sepakbola bisa kembali dilanjutkan lebih cepat daripada yang diperkirakan banyak orang selama aturan pembatasan dan pengamanan diberlakukan.Sementara itu, CEO Liga Sepakbola Jerman (DFL) Christian Seifert telah memperingatkan bahwa klub-klub sepakbola harus memberi contoh disiplin kepada seluruh penduduk bila kompetisi dilanjutkan. "Syaratnya adalah sebuah konsep yang dipikirkan dengan sangat matang," kata Laschet kepada Bild yang dilansir Goal pada Selasa (21/4). “Apa yang dipresentasikan DFL dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa ada perlindungan. Saya memperkirakan bahwa kita bisa kembali bermain bila tanpa penonton."
Sedangkan Soder mengatakan bahwa kita harus berhati-hati. “Ini seperti berjalan di seutas tali. Kita sekarang harus berhati-hati agar tidak berlebihan atau bersikap sembrono.“
"Pertandingan yang disaksikan banyak orang di stadion sama sekali tidak mungkin dipertimbangkan,“ tambah Soder. "Kemungkinan kompetisi bisa kembali dilanjutkan paling awal pada 9 Mei."
CEO DFL Seifert optimis bahwa beberapa solusi dapat ditemukan, tetapi ia juga tidak ingin menambah parah penyebaran virus corona. "Ini adalah sinyal positif yang telah dikirim," katanya. “Ini memberi kedua liga (Bundesliga dan 2.Bundesliga) sebuah perspektif penting.“
"Politik memercayai kami, kami serta para pemain khususnya sekarang harus menjadi panutan.“ Sementara itu CEO Bayern Munchen Karl-Heinz Rummenigge memberikan dukungannya terhadap rencana DFL serta menyebut pernyataan Soder dan Laschet adalah sebuah ‘sinyal yang sangat positif untuk dimulainya kembali pertandingan Bundesliga.’*ant
1
Komentar