Yayasan Sayangi Bali Peduli Masyarakat yang Dirumahkan
Sumbang Sembako dan Popok Bayi
DENPASAR, NusaBali
Yayasan Sayangi Bali yang khusus merawat bayi-bayi terlantar berbagi sembako dan popok bagi bayi yang terdampak Covid-19 di Banjar Tunjung Sari, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Rabu (22/4).
Sejumlah sembako dan popok bayi diberikan kepada masyarakat yang benar-benar terdampak. Sebagian besar penerima bantuan adalah masyarakat yang sudah dirumahkan selama dua bulan.
“Meski tidak banyak, tapi kami ingin ikut meringankan yang terdampak virus Corona. Karena banyak masyarakat yang saat ini dirumahkan. Kami hari ini (kemarin, red) menyumbang sebanyak 25 paket sembako kebutuhan pokok. Untuk penerima bantuan yang punya bayi, juga diberi bantuan pampers,” ujar pendiri Yayasan Sayangi Bali, Dewa Putu Wirata, di sela pemberian bantuan.
Meski sumbangan dari donatur ke Yayasan Sayangi Bali ikut terdampak Covid-19, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat untuk berbagi kepada orang-orang yang sangat membutuhan uluran bantuan saat ini. Sebab sekecil apapun bantuan, bagi mereka akan sangat berarti. “Untuk kebutuhan di yayasan sementara ini masih bisa tercukupi. Karena dirasa masih mencukupi, maka kita bagi untuk anak-anak di luar,” jelasnya.
Dikatakan, Yayasan Sayangi Bali merupakan satu dari puluhan yayasan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (FK-LKS) Kota Denpasar. Selain Yayasan Sayangi Bali, ada juga beberapa yayasan yang telah melakukan bakti sosial pembagian sembako dan kebutuhan lainnya. “Untuk penerima bantuan kali ini, kami berkoordinasi kepala lingkungan Banjar Tunjung Sari, yang mana kira-kira layak diberi bantuan. Sebenarnya banyak yang masih memerlukan bantuan, tapi saat ini diprioritaskan yang benar-benar membutuhkan,” terang Dewa Wirata yang berharap wabah ini cepat berlalu
Sementara itu, Kepala Dusun Banjar Tunjung Sari, Komang Sugata, berterima kasih atas kepedulian Yayasan Sayangi Bali. Sugata mengungkapkan, saat ini sebanyak 200 orang warganya dirumahkan sudah hampir dua bulan. “Kebanyakan warga kami kerja di pariwisata. Sudah hampir dua bulan dirumahkan,” ujar Sugata.
Selain bantuan dari Yayasan Sayangi Bali, rencananya secara swadaya masyarakat Banjar Tunjung Sari akan mengumpulkan donasi secara sukarela untuk membeli 2 ton beras dan dibagikan kepada hampir 500 KK yang ada di banjar. “Rencananya per KK akan dapat beras 5 kg,” imbuhnya.
Selain di Banjar Tunjung Sari, Peguyangan Kangin, Yayasan Sayangi Bali juga memberikan sembako untuk masyarakat terdampak di daerah Klungkung. *ind
1
Komentar