Ulah Oknum Wartawan Buat Gerah Pejabat Pemprov
DENPASAR, NusaBali
Kasus oknum wartawan yang diduga menyalahgunakan profesinya untuk menggalang sumbangan melalui proposal dengan rincian biaya ‘nyeleneh’, disikapi Satgas Penanggulangan Covid-19 Pemprov Bali.
Kasus oknum wartawan yang juga membawa-bawa visi misi Nangun Sat Kertih Loka Bali didesak agar ditindak secara hukum oleh pihak berwenang. Sekretaris Satgas Covid-19 I Made Rentin dikonfirmasi, Rabu (22/4), menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. “Soal alasan memungut sumbangan untuk Covid-19, kami tidak tahu itu. Silakan penegak hukum yang menindak. Kita serahkan kepada penegak hukum saja,” ujar mantan Kabag Umum DPRD Bali, ini.
Sementara Kadis Kominfo Provinsi Bali Gede Pramana, mengatakan akan menelusuri dulu kasus tersebut. “Kami mau cek dulu. Sebab membawa visi Nangun Sat Kertih Loka Bali. Saya akan telusuri. Kami akan komunikasikan juga dengan lembaga pers resmi,” kata Pramana.
Mantan Kadis Perumahan Rakyat Pemprov Bali ini menyebutkan pihak Kominfo Pemprov Bali selama ini tidak pernah mengenal organisasi oknum wartawan yang bersangkutan. “Makanya biar tidak salah, saya akan cek,” tandas Pramana.
Sementara Kabid Publikasi dan Dokumentasi Dinas Kominfo Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata, mengungkapkan oknum wartawan tersebut sering keluar masuk ke OPD Pemprov Bali membawa-bawa proposal meminta sumbangan. “Saya pernah diminta uang dengan alasan macam-macam. Dan dinas-dinas juga banyak didatangi. Parahnya membawa-bawa visi misi Nangun Sat Kertih Loka Bali juga,” tegas Wiryanata.
Wiryanata pun akan koordinasi dengan Dewan Pers dan lembaga profesi wartawan, terkait kasus dugaan pemerasan oknum wartawan tersebut dengan alasan Covid-19 dan membawa visi misi Nangun Sat Kertih Loka Bali. “Kita sama-sama cek. Saya seizin Pak Kadis akan koordinasi dengan Dewan Pers juga,” tegas birokrat asal Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, ini. *nat
Komentar